Budi menambahkan dalam kerangka kerja sama ASEAN, Indonesia juga telah mengusulkan pelatihan kerja maupun pertukaran pelajar sebagai salah satu kegiatan kategori Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Roadmap Kerjasama Transportasi ASEAN-ROK 2021-2025.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Korea atas kerja sama pengembangan sistem transportasi di Indonesia pada dua proyek berbentuk hibah dalam kerangka kerja sama Official Development Assistance (ODA) Program. Kedua proyek itu antara lain Master Plan for Improving Bus Terminal in the Republic of Indonesia and implementing Intelligent Transport System (ITS) as pilot projects dan Basic Design and Pilot Project of Bus Information Management System (BIMS) for Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Budi juga menyampaikan apresiasi atas bantuan pendanaan (loan) di sektor transportasi laut, yaitu Development and Improvement of Aids to Navigation (AtoN) yang berupa kegiatan pembangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) dari Economic Development Co-operation Fund (EDCF) untuk meningkatkan keandalan SBNP melalui program pembangunan dan replacement untuk 8 unit Menara Suar dan 93 unit Rambu Suar yang tersebar di 20 Distrik Navigasi.
Dalam pertemuan yang sama, Budi juga menyampaikan permohonan dukungan kepada Pemerintah Republik Korea dalam pencalonan Indonesia sebagai Dewan IMO (Organisasi Maritim International) Kategori C mendatang dan Anggota Dewan ICAO Kategori III untuk periode tahun 2022-2025.
"Sebagai negara maritim terbesar di dunia Indonesia berperan aktif dalam keanggotaan IMO dengan mengembangkan keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan di laut secara internasional. Di sektor penerbangan, Indonesia juga melakukan upaya aktif melalui pencalonan sebagai Anggota Dewan ICAO," pungkasnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Polana B. Pramesti, Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha, dan Plt. Kepala BPSDM Perhubungan Antoni Arif Priadi.
(akn/hns)