Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Kementerian Perhubungan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur transportasi di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). 5 DPSP tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.
Saat Rapat Koordinasi Nasional Pengembangan 5 DPSP yang dipimpin Menko Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (1/12) kemarin, Budi menuturkan Presiden Joko Widodo mengarahkan pembangunan infrastruktur pendukung kawasan wisata terus dikebut meski di tengah pandemi. Sehingga, ketika kondisi sudah kembali normal, kawasan tersebut sudah siap menampung pengunjung.
"Dengan adanya dukungan infrastruktur transportasi, dapat memberikan kemudahan bagi mereka para wisatawan yang berkunjung di lima destinasi wisata tersebut," kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (2/12/2021).
Adapun sejumlah infrastruktur transportasi yang telah dibangun di 5 DPSP, yaitu di Danau Toba, pembangunan dan pengembangan Bandara Silangit dan Bandara Sibisa, peningkatan jalur KA Aras Kabu-Siantar, pembangunan lalu lintas jalan, pembangunan angkutan jalan Kawasan Danau Toba, pembangunan transportasi danau sungai penyeberangan, pengadaan jaringan trayek angkutan (7 trayek + 15 bus).
Di Borobudur, pembangunan dan pengembangan Bandara YIA Kulonprogo, Bandara Ahmad Yani, pembangunan jalur KA akses YIA, pembangunan lalu lintas jalan, pembangunan angkutan jalan, pengadaan jaringan trayek angkutan kawasan Borobudur (10 trayek + 25 bus).
Lebih lanjut, di Mandalika, pengembangan fasilitas Bandara Lombok, pembangunan Terminal Gili Mas Pelabuhan Lembar, pengembangan fasilitas Pelabuhan Gili Trawangan, pembangunan angkutan jalan, pembangunan prasarana darat, pengadaan jaringan trayek angkutan Kawasan Mandalika (4 trayek + 9 bus).
Di Labuan Bajo, pengembangan Bandara Komodo, pembangunan dermaga multipurpose Wae Kelambu, pembangunan kapal bottom glass Katamaran, pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Labuan Bajo, pembangunan angkutan jalan antarmoda Labuan Bajo, pengadaan jaringan trayek angkutan Kawasan Labuan Bajo (4 trayek + 9 bus).
Sementara di Likupang, pengembangan Bandara Sam Ratulangi, pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Likupang, pembangunan kapal bottom glass Trimaran, pembangunan lalu lintas jalan, pembangunan angkutan antarmoda, pembangunan transportasi sungai danau penyeberangan, pengadaan trayek angkutan Kawasan Likupang (3 trayek + 4 bus).
Baca halaman berikutnya..
(ega/ara)