Bandara Ngloram di Kabupaten Blora baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rupanya, bandara ini telah berhenti operasi sejak tahun 1984.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, Bandara Ngloram memiliki luas sekitar 27 hektare (ha). Bandara ini sebelumnya dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) atau Kementerian ESDM.
Bandara tersebut kemudian diserahkan ke Kementerian Perhubungan. Lalu, tahun 2019 lalu dibangun dan selesai pembangunannya pada bulan lalu.
"Bandara Ngloram ini luasnya kurang lebih 27 ha, yang sebelumnya dimiliki oleh Pertamina atau ESDM. Dan kemudian dilakukan penyerahan kepada Kementerian Perhubungan, karena sejak tahun 1984 tidak dioperasikan, sehingga Kementerian Perhubungan membangun pada tahun 2019 dan selesai satu bulan yang lalu," paparnya dalam peresmian Bandara Ngloram, Jumat (17/12/2021).
Budi Karya menjelaskan, sementara ini Bandara Ngloram dilayani maskapai Citilink. Penerbangan sebanyak dua kali seminggu dan penuh.
"Dan saat ini sudah diterbangi oleh Citilink, dua kali seminggu dan penuh bapak, minatnya banyak sekali," terangnya.
Ia pun mengimbau para bupati untuk melakukan penerbangan lewat bandara ini. Budi Karya mengatakan, bandara ini bisa jadi alternatif selain Semarang dan Surabaya.
"Dan saya mengimbau para bupati untuk melakukan block sheet ya jadi PNS bisa melakukan pembelian ini karena memang jarak dari Surabaya dan Semarang relatif jauh," katanya.
(acd/ara)