Jalan Panjang Pembangunan Tol Tembus Gunung di Sumedang, dari Era SBY ke Jokowi

Jalan Panjang Pembangunan Tol Tembus Gunung di Sumedang, dari Era SBY ke Jokowi

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 20 Des 2021 11:28 WIB
Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) kemungkinan tidak akan  dioperasikan seluruhnya di akhir tahun 2021. Pantauan detikcom di lokasi, proyek tol di kawasan rawan longsor itu masih banyak yang harus dikerjakan, Jumat, (17/12/2021).
Foto: Nur Azis
Jakarta -

Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) lagi-lagi batal diresmikan dan dibuka akhir 2021 ini. Pengadaan lahan jadi kendala pembangunan yang tak kunjung selesai.

PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku Badan Pengusaha Jalan Tol (BUJT) yang membangun seksi 3-6 Tol Cisumdawu mengatakan banyak tanah beserta bangunan yang belum bisa dibebaskan. Belum lagi, kondisi hujan terus menurun jadi kendala dalam pembangunan.

"Belum bisa (diresmikan akhir tahun ini). Ada kendalanya pertama di lahan, tanah wakaf, tanah masjid, tanah makam, juga bangunan-bangunan belum bebas, kayak gitu masih ada hal-hal yang terkendala. Di samping memang karena kondisi terus hujan, tapi bagi kita nggak ada masalah itu ya," kata Direktur Teknik PT CKJT Bagus Medi Suwarso kepada detikcom, Senin (20/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal proyek ini sudah cukup lama dimulai, bahkan sebelum era Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintah. Awal perencanaannya dimulai pada 2005 silam, sebelum akhirnya dilakukan groundbreaking pada November 2012.

Saat itu, jalan bebas hambatan dengan panjang sekitar 61,72 kilometer (km) tersebut ditargetkan rampung pada 2014. Faktanya penyelesaian pekerjaan proyek Tol Cisumdawu hingga kini tak kunjung usai dengan target penyelesaian yang terus berubah-ubah seperti 2019, 2020, 2021, dan target terbarunya 2022.

ADVERTISEMENT

"Saya berharap 2022 awal sudah bisa (selesai), mudah-mudahan secepatnya lahan itu bebas, segera kami lakukan proses konstruksi, paralel dengan apa yang sudah kami lakukan selama ini. Ketika lahan sudah bebas, kami bergerak," tutur Bagus.

Tol Cisumdawu menjadi bagian tak terpisahkan dari Bandara Kertajati. Tol ini menjadi jalan akses yang bisa mempercepat warga Bandung dan sekitarnya menuju Bandara yang berlokasi di Majalengka tersebut.

Bagaimana nasib proyek Tol Cisumdawu di era Presiden Joko Widodo (Jokowi)? Lihat di halaman berikutnya.

Seiring berjalannya waktu pengerjaan proyek Tol Cisumdawu pun berganti pemerintahan ke Presiden Jokowi. Dia meninjau proyek ini pertama kali sebagai presiden pada Maret 2016 silam.

Proyek ini kemudian masuk ke dalam daftar proyek strategis nasional (PSN) yang diatur lewat Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 yang kemudian direvisi menjadi Perpres Nomor 56 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Predikat Tol Cisumdawu sebagai proyek strategis diharapkan mampu mempercepat penyelesaian pekerjaan jalan tol tersebut, namun fakta berkata lain.

Sebagai informasi, progres Tol Cisumdawu yang dikerjakan oleh pemerintah untuk seksi 1 Cileunyi-Rancakalong (10,57 km) ditargetkan bisa selesai akhir Desember 2021 ini. Untuk seksi 2 Ranca Kalong-Sumedang (17,05 km), keseluruhan hingga saat ini progresnya mencapai 94%.

Sementara untuk bagian yang dikerjakan oleh PT CKJT sepanjang 33,22 km, seksi 3 ruas Sumedang-Cimalaka realisasi konstruksinya sudah mencapai 100%. Lahan yang belum bebas sepenuhnya adalah seksi 4 ruas Cimalaka-Legok dan seksi 5 ruas Legok-Ujung Jaya.

"Kalau untuk seksi 4-5 beberapa konstruksi sudah mulai tapi penimbunannya ini masih terkendala dari lahan. Kalau seksi 6 (realisasi konstruksi) sudah 80-an%, targetnya Desember ini mudah-mudahan secara konstruksi bisa selesai," ujar Bagus.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Sempat Unggah Foto Hoax, Menteri Tjahjo Kumolo Minta Maaf"
[Gambas:Video 20detik]
(aid/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads