Pemerintah pusat dan Pemerintah DKI Jakarta sepakat untuk menyediakan air minum perpipaan di Jakarta. Hal itu dilakukan guna mencegah wilayah tersebut tenggelam akibat ekstraksi air tanah. Ada tiga sistem penyediaan air minum (SPAM) yang akan dibangun pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan upaya tersebut merespon isu tenggelamnya Jakarta. Salah satu penyebab alasan akan tenggelamnya Jakarta, karena penggunaan air tanah secara terus menerus oleh masyarakat.
"Pemerintah merespons hal tersebut dan mengambil inisiatif untuk mengurangi dan menghentikan pemanfaatan air tanah di Jakarta dengan penyediaan air minum perpipaan yang mencukupi bagi masyarakat Jakarta. Mengingat urgensi permasalahan tersebut, perlu ada upaya yang terintegrasi dengan penanganan yang cepat," katanya dalam konferensi pers, Senin (3/1/2022).
Luhut mengatakan pemerintah pusat dan DKI Jakarta telah menyusun perencanaan bersama yang menyinergikan proyek inisiatif Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan dituangkan dalam Nota Kesepakatan yang mencakup rincian program, jangka waktu, serta skema pembiayaan yang tepat.
"Meskipun kita semua terdampak Covid-19, sehingga kondisi fiskal terpengaruh, bukan berarti kita harus berhenti untuk membangun dan melayani masyarakat. Nota Kesepakatan ini merupakan milestone yang penting untuk menjawab tantangan tersebut," ujarnya.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
(dna/dna)