Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi kecepatan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dalam menyiapkan lahan rel layang Joglo. Bahkan Menhub mengaku tidak turut campur dalam pembebasan lahan proyek tersebut.
"Saya terima kasih dengan Pak Gub (Ganjar Pranowo) dan Pak Wali (Gibran Rakabuming Raka). Nggak pernah pembebasan lahan saya nggak cawe-cawe, (tapi ini) tahu-tahu udah selesai. Terima kasih Pak Wali, terima kasih untuk teman-teman Solo," kata Budi Karya dalam sambutan acara groundbreaking rel layang, Solo, Sabtu (8/1/2022).
Menhub menambahkan bahwa biasanya dia harus mengundang banyak pihak agar proses pembebasan lahan bisa lancar. Namun persiapan proyek rel layang yang dimulai sejak Februari 2021 tersebut, bisa rampung Desember 2021.
"Kalau di tempat lain itu saya sampai mengundang Pangdam, mengundang Kapolda, ini mungkin sudah built-in, Desember sudah selesai," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut proyek itu sebagai bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Dia pun memamerkan sejumlah proyek hasil kerja sama Kemenhub dengan Pemprov Jateng.
"Pak Menhub, untuk kesekian kali kita diuji untuk bekerja sama. Ada sejumlah pembangunan bandara selesai, Achmad Yani, Ngloram dan di Purbalingga. Tinggal Karimunjawa yang masih terus digarap. Semua itu bisa terlaksana dengan baik karena kerja sama yang baik antara pusat, provinsi dan kabupaten/kota," kata Ganjar.
Melalui kerja sama itu, Ganjar yakin masyarakat akan semakin dimudahkan untuk menuju ke daerah lainnya. Kemudahan ini menurutnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang semakin cepat.
"Semoga dengan pembangunan ini, ekonomi bisa berjalan. Kita tunjukkan pada masyarakat bahwa kerja kolektif ini bisa menyelesaikan permasalahan satu per satu," pungkasnya.
(bai/hns)