Seluk-beluk Perombakan Besar-besaran Taman Mini yang Telan Rp 1,1 T

Seluk-beluk Perombakan Besar-besaran Taman Mini yang Telan Rp 1,1 T

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 22 Feb 2022 07:10 WIB
Kawasan Taman Mini Indonesia Indah tengah direvitalisasi. Proses revitalisasi salah satu kawasan wisata terbesar di Indonesia itu ditarget rampung Oktober 2022.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bakal dirombak secara besar-besaran. Anggaran hingga sebesar Rp 1,13 triliun disiapkan demi mempercantik Taman Mini.

Menurut penjelasan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, perombakan TMII masuk ke dalam penugasan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penugasan itu tertuang dalam Perpres no 116 tahun 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur untuk Mendukung Penyelenggaraan Acara Internasional di Provinsi Bali, DKI Jakarta, NTB, dan NTT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persiapan infrastruktur untuk acara internasional yang dimaksud adalah gelaran Presidensi G20 yang dilakukan Indonesia di tahun 2022.

"Presiden berikan penugasan khusus pada Kementerian PUPR untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang digunakan untuk acara internasional," ungkap Basuki dalam dalam Rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa (25/1/2022) silam.

ADVERTISEMENT

Adapun kabar terakhir, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan butuh tambahan anggaran Rp 947 miliar khusus untuk pemugaran Taman Mini.

"Renovasi Taman Mini Indonesia Indah ini kita butuh tambahan Rp 947 miliar," ungkap Diana dalam rapat kerja Komisi V, Rabu (16/2/2022) lalu.

Rencana perombakan Taman Mini di halaman berikutnya.

Perombakan besar-besaran di Taman Mini sendiri akan dilakukan oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau PT TWC selaku pengelola TMII. PT TWC sendiri merupakan anak usaha dari holding pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria pernah menjelaskan rencana besar perombakan Taman Mini yang bakal dilakukan. TMII akan direvitalisasi mengusung konsep Indonesia Opera yang merepresentasikan keragaman dan kekayaan potensi daerah dan budaya Indonesia secara modern dan inspiratif.

"Proses revitalisasi ini diharapkan akan selesai pada Oktober 2022 untuk beberapa area utama. Tentunya dalam proses ini akan melibatkan banyak pihak yang memiliki kompetensi dan memahami esensi dari keberadaan TMII pada awalnya," kata Dony dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/1/2022) silam.

Dony juga menegaskan meskipun ada konsep baru yang diusung, TMII akan diubah tanpa menghilangkan identitasnya sebagai tempat wisata berkarakter kebhinekaan dan menonjolkan keindahan Indonesia.

Tanan Mini akan tetap menjadi pusat rekreasi edukasi yang menampilkan kebhinekaan, edukasi pulau-pulau di Indonesia, kereta gantung yang menyenangkan, anjungan-anjungan rumah adat nusantara yang mempesona, serta keong emas yang melegenda akan dikembalikaan menjadi kebanggaan kita semua.

Sebagai informasi TWC secara resmi telah menjadi pengelola TMII pada tanggal 1 Juli 2021 melalui Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) TMII antara Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) dengan TWC dengan jangka waktu selama 25 tahun.

Rencana renovasi TMII:

1. Penataan gerbang utama

2. Renovasi Joglo, mulai dari Sasono Utomo, Sasono Langen Budoyo, dan Sasono Adiguno.

3. Renovasi museum, mulai dari museum Theater Garuda, museum Telkom, dan museum Keong Mas.

4. Penataan lanskap anjungan dan pedestrian.

5. Penataan Outer Ring TMII, mulai dari renovasi halte, gedung parkir, dan gedung pengelola.

6. Penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago, mulai dari renovasi bagian pedestrian, anjungan, amphitheater, dan promenade.

7. Penataan lainnya mulai dari viewing tower, Kaca Benggala, struktur parkir elevated, hingga pembangunan community center.

8. Manajemen konstruksi Kawasan TMII paket 1,2, dan 3.


Hide Ads