Genjot Kinerja Pengelola Bandara, Ini Jurus AP II

Genjot Kinerja Pengelola Bandara, Ini Jurus AP II

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Minggu, 27 Feb 2022 20:32 WIB
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta siap melayani penerbangan internasional. Rencananya, pengoperasiannya dimulai pada 1 Mei 2017.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

PT Angkasa Pura II (AP II) terus mendorong penerapan tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance/GCG) dengan sangat baik. Ada sejumlah hal yang dilakukan AP II untuk menerapkan hal tersebut.

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan penerapan GCG dengan baik memainkan peran utama memberikan pelayanan terbaik sehingga tidak kalah dengan bandara di dunia.

"AP II percaya bahwa penerapan GCG dengan ketat merupakan kunci utama dalam membawa perusahaan untuk memberikan pelayanan kelas dunia di seluruh bandara yang kami kelola sehingga selalu sejajar dengan operator bandara kelas dunia lainnya," ujar Muhammad Awaluddin, dalam keterangan tertulis, Minggu (27/02/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun AP II telah menjalankan berbagai program guna memastikan GCG berjalan dengan baik. Program-program tersebut antara lain adalah membangun Sistem Manajemen Anti-Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016 guna mengidentifikasi, mencegah dan Mengevaluasi risiko penyuapan.

Di samping itu, AP II juga telah memiliki sistem whistleblowing system terintegrasi secara elektronik dengan KPK sebagai inisiatif pencegahan praktik korupsi. Sistem terintegrasi ini juga memperkuat sistem pencegahan pelanggaran yang sudah dimiliki AP II.

ADVERTISEMENT

AP II juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Direktorat Jenderal Pajak terkait Integrasi Data Perpajakan guna mendukung peningkatan penerimaan negara dari pajak serta memperkuat penerapan GCG.

Secara internal, AP II sejak tahun lalu memiliki unit Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi (SKAIT) guna memastikan kesinambungan dan keselarasan dalam menjalankan audit di lingkungan perseroan.

"Bisnis dan portofolio AP II semakin besar dan diperlukan berbagai upaya untuk memastikan penerapan GCG. Berbagai upaya memperkuat GCG ini sangat mendukung AP II mencapai visi On Becoming Airport Enterprise Leader in the Region pada 2024," jelas Awaluddin.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Atas tata kelola perusahaan AP II tersebut, AP II mendapat penilaian Sangat Baik oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Pada Exit Meeting Assesment GCG AP II 2021, yang digelar Jumat, 25 Februari 2022, BPKP memaparkan AP II mendapat skor 89,974 yang dikategorikan Sangat Baik.

Penilaian dilakukan terhadap sejumlah parameter penerapan GCG antara lain dalam Aspek Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Secara Berkelanjutan, Aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal, Aspek Dewan Komisaris, Aspek Direksi dan Aspek Pengungkapan Informasi dan Transparansi.

Awaluddin mengatakan hasil penilaian ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak sehingga AP II dapat menerapkan GCG dengan ketat dalam kondisi apa pun.

"Kami berterima kasih kepada seluruh pihak termasuk BPKP yang telah mendukung dan memberikan arahan untuk memperkuat sistem GCG di AP II. Kami sangat bersyukur bahwa di dalam kondisi penuh tantangan dampak dari pandemi COVID-19, AP II tetap dapat menerapkan GCG secara ketat," katanya.

Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Banten R. Bimo Gunung Abdulkadir menuturkan skor penerapan GCG AP II terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. "Apresiasi kepada AP II karena skor penilaian GCG terus mengalami pertumbuhan," ujarnya.

Adapun penilaian GCG di AP II oleh BPKP dilakukan setiap 2 tahun sekali, di mana pada 2017 skor yang diperoleh AP II adalah 89,763, lalu naik pada 2019 menjadi 89,893, kemudian kembali naik pada 2021 ke 89,974.

Bimo menambahkan, masih ada area yang bisa ditingkatkan AP II untuk mencapai skor yang lebih tinggi.

Halaman 2 dari 2
(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads