Entitas anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) sebagai pengelola Jalan Tol Bali Mandara tersebut turut diminta untuk menyiapkan infrastruktur jalan tol dalam rangka menyambut perhelatan Presidensi G20, salah satunya berupa pemanfaatan green energi berupa pembangkit listrik di Jalan Tol Bali Mandara.
"Pengembangan PLTS ini merupakan wujud kerja sama dan kolaborasi BUMN yaitu anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) (yakni) PT Jasamarga Bali Tol dan anak perusahaan PT Bukit Asam yaitu PT Bukit Energi Investama. Tentunya pengembangan dari PLTS ini selaras dengan salah satu fokus utama dalam Presidensi G20 Indonesia yaitu transisi energi yang berkelanjutan," terang Reza.
Sementara itu, Direktur Utama Bukit Energi Investama (BEI), Zulfarli mengungkap bahwa investasi PLTS di Jalan Tol Bali Mandara kurang-lebih sekitar Rp 6,5 miliar. Daya listrik sebesar 400 kwp yang dihasilkan bakal digunakan pada siang hari oleh PT Jasamarga Bali Tol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk manfaatnya ini untuk teman-teman di Jasa Marga khususnya di Jasamarga Bali Tol, ini produksi listrik yang dihasilkan dari PLTS ini dimanfaatkan siang hari. Ini ada skema ekspor-impor dengan PLN, nanti ada kelebihannya bisa diserap ke PLN. Nah ini yang melakukan efesiensi kawan-kawan dalam pembayaran listrik di malam hari," jelasnya.
(hns/hns)