Jakarta -
Pengiriman dua rangkaian kereta LRT Jabodebek bekas tabrakan Oktober 2021 lalu mundur. PT INKA mengatakan dua rangkaian kereta itu akan kembali ke Jakarta April 2022.
Sebagai informasi, rencana itu mundur dari sebelumnya akan diangkut ke Jakarta Maret 2022.
"Ada sedikit penyesuaian jadwal pengiriman 2 ts ini menjadi bulan April 2022," Senior Manager PKBL, CSR & Stakeholder Relationship PT INKA, Bambang Ramadhiarto, kepada detikcom, Senin (28/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya uji coba tanpa penumpang juga akan mundur ke April yang sebelumnya direncanakan Maret 2022. Untuk target operasi ditetapkan pada Agustus 2022.
"Uji coba April tidak menggunakan penumpang umum, hanya tim uji dan kru kereta. Jika dibutuhkan beban biasanya digunakan dummy beban dari derigen berisi air. Target operasi kami tetap Agustus 2022. Kami nanti hanya menyiapkan keretanya saja," jelasnya.
Rencana uji coba ini memang mundur beberapa kali. Tahun ini sudah ada rencana kemunduran setidaknya dua kali. Awal tahun, pihak INKA mengatakan uji coba LRT Jabodebek tanpa penumpang akan dilakukan pada Februari 2022, mundur lagi ke Maret 2022, dan terakhir ini rencananya akan dilakukan April 2022.
Melihat Video saat Gerbong LRT Melintas di Jalur Gatot Soebroto:
[Gambas:Video 20detik]
Kapan LRT Jabodebek beroperasi? Klik halaman berikutnya
Perihal operasi secara umum untuk LRT Jabodebek, Bambang meluruskan bahwa belum ada tanggal pasti untuk operasi LRT Jabodebek, meski dipastikan akan dilakukan pada Agustus 2022. Hal ini dia luruskan karena sebelumnya diinformasikan akan dioperasikan pada 17 Agustus 2022.
"Belum ditentukan tanggal pastinya. Tapi ya bulan agustus. Belum pasti tanggal 17 Agustus 2022, bisa juga di sekitar tanggal 17.Ini membutuhkan banyak koordinasi," ungkapnya.
Sementara, alasan mundurnya uji coba dan pengiriman kereta bekas tabrakan belum dijelaskan lebih detail oleh Bambang.
Sebelumnya, dia pernah mengatakan rangkaian kereta LRT yang tabrakan tidak akan diganti hanya diperbaiki komponen yang rusak. Sayangnya dia tidak menjelaskan secara rinci komponen apa saja yang rusak.
"Diperbaiki, hanya komponen-komponen yg rusak saja diganti," ucapnya, Selasa (11/1).
"Untuk berapa lamanya proses penggantinya nanti kita lihat dulu artinya kita buka dalamnya. Mana yang benar-benar rusak. Kalau ada barang impor ya tentu akan menunggu," lanjutnya.
Sebagai informasi, progres pembangunan proyek LRT Jabodebek sendiri sudah mencapai 90%. Pembangunan LRT Jabodebek dijamin selesai Agustus tahun ini. Hal ini diterangkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Prasarana LRT Jabodebek Kemenhub, Ferdian Suryo Adhi Pramono bulan lalu.
"Totalnya sudah mencapai 90%, sebenarnya secara konstruksi fisik itu Agustus insyaallah sudah selesai semua," katanya kepada detikcom di Depo LRT Jabodebek, Bekasi, Jumat (25/2).
Untuk progres konstruksi depo LRT Jabodebek sudah mencapai 77% dan diperkirakan beroperasi Agustus dengan sistem manual.