Menteri PPN Ungkap Masalah Anggaran: Bangun Pelabuhan Tapi Sepi

Menteri PPN Ungkap Masalah Anggaran: Bangun Pelabuhan Tapi Sepi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 13 Apr 2022 13:54 WIB
Pemerintah berencana menghimpun anak-anak Indonesia ke dalam satu wadah. Wadah itu bernama Manajemen Talenta Nasional (MTN).
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengungkap sejumlah persoalan pelaksanaan anggaran di lapangan. Beberapa di antaranya seperti pembangunan yang tidak efektif dan tidak sesuai yang diusulkan.

Ia pun bercerita, pernah melakukan kunjungan ke salah satu provinsi. Kunjungan itu mesti dilakukan karena ada usulan untuk renovasi pelabuhan. Padahal, pelabuhan ini belum lama diresmikan.

"Suatu ketika saya pernah datang di sebuah provinsi, saya hadir di sana karena melihat ada usulan sebuah pelabuhan untuk direnovasi. Kenapa saya harus hadir di sana? Karena pelabuhan itu baru diresmikan oleh presiden pada tahun 2015 dan kemudian tahun 2019 diusulkan untuk diperbaiki dan akhirnya juga diperbaiki," paparnya dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2020, Rabu (13/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika kunjungan ke sana, pelabuhan itu sepi. Suharso pun melihat logbook untuk melihat aktivitas kapal di sana.Dari situ, ia menemukan jika pelabuhan itu tidak efektif.

"Dan itu yang mengejutkan saya, pelabuhan itu hampir-hampir tidak efektif dan tidak termanfaatkan dan tidak dimanfaatkan dan akibatnya rusak dan mereka berdalih banyak hal yang belum dipenuhi di sana, sehingga pelabuhan itu tidak dapat digunakan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Tak cuma, Suharso juga menemukan anggaran untuk mengatasi persoalan stunting. Nyatanya, anggaran itu untuk membangun pagar puskesmas.

"Dulu juga saya cerita ketika pertama kali saya coba melihat di Krisna di Bappenas mengenai anggaran-anggaran, judulnya stunting tapi ujung anggaran itu adalah memperbaiki pagar dari Puskesmas. Ini yang bagaimana caranya, gemes," katanya.

Lihat juga video 'Eks Menteri PPN Komentari Tudingan Bagi-bagi Jatah Konsesi Ibu Kota Baru':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/ara)

Hide Ads