Revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma terus berlanjut. Sejak akhir Januari yang lalu, bandara ini sudah ditutup dalam rangka pengerjaan revitalisasi.
Plt. Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto pun mengatakan sampai saat ini proses revitalisasi terus berjalan. Terakhir, sebelum lebaran kemarin, Novie yang meninjau langsung proses revitalisasi mengatakan pengerjaan pembongkaran struktur lama Bandara Halim sudah selesai.
Proses yang dilakukan saat ini adalah pengerjaan revitalisasi mulai dari sisi runway alias landasan pacu dan juga pemugaran terminal VIP.
"Aktualnya waktu sebelum lebaran itu saya cek langsung sudah dibongkar konstruksi lama. Sekarang pengerjaannya," ungkap Novie ketika dihubungi detikcom, Selasa (24/5/2022).
Targetnya sendiri untuk sisi runway penyelesaian pekerjaan revitalisasi akan dilakukan paling lambat bulan Juli. Dengan begitu, pesawat sudah mulai bisa terbang dan mendarat di Halim bulan Juli.
"Penyelesaiannya paling tidak Juli sudah bisa digunakan lagi. Nanti kan kita masih lakukan tes dan pengukuran. Kan perlu verifikasi cek lagi segala macam. Setelah itu akan ada flight test pakai pesawat di bulan Juli," ungkap Novie.
Awalnya, target penyelesaian revitalisasi sendiri ditetapkan selama 3,5 bulan saja. Bila dihitung sejak penutupan bandara Halim seharusnya bisa selesai di sekitar bulan Mei.
Namun, Novie mengatakan masih banyak proses yang harus dilakukan semenjak Halim ditutup makanya target penyelesaian jadi mundur ke bulan Juli.
"Memang awalnya ditutup kan Januari, cuma starting project kan nggak Januari juga. Ada proses administrasi dan sebagainya. Lalu pembongkaran, baru masuk konstruksi, jadi selesainya bulan Juli," ujar Novie.
Di sisi lain, Plt. Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Aryani Satyamurni mengatakan untuk penyelesaian revitalisasi di sisi darat. Mulai dari terminal VVIP, VIP, dan gedung-gedung operasional akan selesai secara penuh di bulan Agustus.
"Adapun untuk pekerjaan bangunan terminal VVIP (Naratetama), terminal VIP (Naratama) dan gedung operasional ditargetkan penyelesaiannya sekitar pertengahan bulan Agustus 2022," ungkap Aryani kepada detikcom.
Lanjut di halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Legislator Sebut RI Bisa Rugi Triliunan Jika Salah Tata Kelola Karbon"
(hal/das)