Butuh Rp 200 T buat Beresin MRT, Inggris, Korsel dan Jepang Kepincut

Butuh Rp 200 T buat Beresin MRT, Inggris, Korsel dan Jepang Kepincut

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 30 Jun 2022 14:26 WIB
Proyek MRT Fase II segmen CP201 rute Thamrin-Monas terus dikebut. Saat ini mesin bor bawah tanah telah berhasil membangun terowongan sepanjang 75 meter.
Proyek Terowongan MRT Jakarta. Foto: Pradita Utama
Jakarta -

PT MRT Jakarta mengantongi komitmen pendanaan dari sejumlah negara untuk pembangunan MRT. Negara yang berminat membiayai MRT antara lain Jepang, Inggris hingga Korea Selatan.

Direktur Utama MRT Jakarta William Syahbandar memaparkan, Jepang berkomitmen untuk membiayai MRT fase 2 Bundaran HI-Ancol dan fase 3 Balaraja-Cikarang. Khusus fase 3, pihaknya telah mengantongi komitmen untuk fase 1 yang menghubungkan Tomang dengan Ujung Menteng.

"JICA, Jepang itu sudah clear karena mereka sudah masuk di fase 2. Kemudian kemarin mereka sudah komitmen untuk fase 3, east west, fase 1 segmen 1 itu adalah dari Tomang ke Ujung Menteng 23 km," katanya dalam acara Forum Jurnalis, Kamis (30/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya memang Jepang fase 1 segmen 1 kita tunggu komitmen tertulisnya," tambahnya.

European Investment Bank (EIB) juga berniat memberikan pembiayaan MRT. William menuturkan, EIB berkomitmen memberikan pembiayaan untuk pembangunan jalur dan urban regeneration dengan nilai 50% dari nilai proyek.

ADVERTISEMENT

"Ini belum kita tentukan mau ditaruh mana nih karena kita harus tentukan proyek-proyek mana. Kita lagi nyusun mapingnya bagaimana baiknya dan ini kita bicaranya dengan Jepang karena JICA bagaimanapun mereka yang sudah investasi di fase 1,2 dan 3," ujarnya.

Lalu, ada juga Asian Development Bank (ADB) yang berminat masuk ke fase 3 Cikarang-Balaraja. Kemudian, ada juga dari Inggris melalui UK Export Finance (UKEF).

"Ini masuk dengan pendanaan swasta UK Export Finance yang kemarin ngasih komitmen 1,25 billion pound sterling itu masuk di situ," terangnya.

Korea Selatan juga berminat memberikan pembiayaan untuk MRT. Negeri gingseng berniat masuk ke MRT fase 4 yang menghubungkan Fatmawati hingga TMII.

William menjelaskan, untuk menyelesaikan seluruh fase ini setidaknya membutuhkan dana Rp 200 triliun. Pembangunan MRT fase 3 Cikarang-Balaraja membutuhkan Rp 160 triliun. Kemudian, fase 4 Fatmawati-TMII antara Rp 22 triliun hingga Rp 30 triliun. Berikutnya, untuk fase 2 pihaknya telah mengantongi komitmen Rp 22,5 triliun dan untuk menyelesaikan sampai Ancol membutuhkan Rp 10 triliun hingga Rp 15 triliun.

"Kira-kira kebutuhan untuk menyelesaikan 1-2-3-4 itu sekitar Rp 200 triliun. Dari mana dana ini berasal, ini kan yang sekarang kita cari," ujarnya.




(acd/das)

Hide Ads