PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui PT Jasamarga Transjawa Toll (JTT) kembali melanjutkan pekerjaan konstruksi pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jalan yang sebelumnya memiliki tiga jalur ini akan dilebarkan menjadi empat lajur.
Saat ini, pekerjaan tengah berlangsung di dua arah, baik arah Jakarta maupun arah Cikampek. Lokasi tepatnya yaitu di Km 62 Dawuan s.d Km 50 Karawang Timur arah Jakarta, kemudian di Km 50 Karawang Timur s.d Km 67 Simpang Susun (SS) Dawuan arah Cikampek.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, proyek ini merupakan pekerjaan lanjutan yang sebelumnya telah mencapai target untuk operasi fungsional. Pun pengerjaannya sudah dimulai sejak akhir Mei lalu secara bertahap.
"Sejak akhir Mei lalu, Jasa Marga juga sudah memulai pekerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang ke arah Cikampek secara bertahap, kurang lebih sepanjang 17 Km, yaitu dari Km 50 s.d Km 67," ujar Lisye dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (02/08/2022).
Sementara itu Lisye menambahkan, untuk pekerjaan pelebaran ke arah Jakarta, saat ini tengah dilakukan penyelesaian pekerjaan di area bahu luar serta di area simpang susun dan main road Karawang Timur hingga rest area Km 52.
Lebih lanjut ia menyampaikan, seluruh konstruksi pekerjaan pelebaran jalur baik arah Jakarta maupun arah Cikampek ini diharapkan dapat mendukung pelayanan Jasa Marga yang optimal kepada pengguna jalan pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek ini merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lajur Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang dapat mengurangi potensi kepadatan pada pertemuan arus lalu lintas Jalan Layang MBZ dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Km 48 serta pertemuan arus lalu lintas dari Jalan Tol Cipularang di Km 66," tambahnya.
Oleh sebab itu, ia menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan atas potensi kepadatan lalu lintas yang terjadi selama proyek pekerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini.
"Kami menyiapkan sejumlah mitigasi risiko, di antaranya dengan melakukan pengalihan arus lalu lintas sebelum area kerja, mempersempit area kerja pada lajur 1, pemasangan rambu peringatan, penempatan petugas flagman, serta berkoordinasi dengan Kepolisian dalam hal ini Patroli Jalan Raya (PJR)," ujar Lisye.
Sebagai tambahan informasi, Jasa Marga mencatat lalu lintas harian rata-rata yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 443.035 kendaraan pada Semester I Tahun 2022, meningkat sebesar 14,57% dibanding periode yang sama tahun 2021. Untuk itulah, pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas.
Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, mengantisipasi dan mengatur waktu perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima hingga mengikuti arahan petugas dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan. Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy. Informasi dan pelayanan lalu lintas dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080.
Simak juga Video: Tahu Kah Kamu? Ternyata Ini Jalan Tol Pertama di Indonesia!
(ara/ara)