Kala Duit Negara Rp 4 T Disuntik Buat Selesaikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kala Duit Negara Rp 4 T Disuntik Buat Selesaikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 04 Agu 2022 07:45 WIB
Penampakan Kereta EMU dan CIT Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Penampakan Kereta EMU dan CIT Kereta Cepat Jakarta-Bandung/Foto: Dok. KCIC
Jakarta -

Pemerintah akan menyuntikkan dana Rp 4,1 triliun lewat skema penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero). Uang sebesar itu bakal digunakan untuk penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, PMN sangat dibutuhkan KAI dalam menjalankan penugasan dari pemerintah untuk menyelesaikan proyek kereta cepat. KAI sendiri merupakan bagian dari konsorsium BUMN dalam perusahaan patungan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Di dalam KCIC, ada konsorsium perusahaan China sebesar 40% dan juga PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebagai konsorsium perusahaan pelat merah dengan kepemilikan saham 60%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KAI berkomitmen untuk menuntaskan penugasan ini dengan menerapkan prinsip good corporate governance (GCG) guna memberikan layanan transportasi kereta cepat yang akan hadir pertama kali di Indonesia ini," kata Joni dalam keterangan tertulis, Rabu (3/8/2022).

Saat ini, progres investasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 85%. Sementara itu, progres fisiknya telah mencapai 76%.

ADVERTISEMENT

Joni menyatakan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung akan menjadikan Indonesia memiliki layanan kereta api cepat pertama di ASEAN. Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan memberikan alternatif transportasi kepada masyarakat yang ingin bepergian dengan cepat, aman, dan nyaman diantara kedua wilayah tersebut.

Perlu diketahui, sejauh ini proyek kereta cepat sepanjang 142 km ini sedang dilanda masalah pendanaan. Biaya proyek kereta cepat yang dinilai mampu mempersingkat perjalanan Jakarta-Bandung ini terus membengkak.

Terbaru, proyek ini diperkirakan bengkak antara US$ 1,176 miliar hingga US$ 1,9 miliar, atau sekitar Rp 17,52 triliun hingga Rp 28,31 triliun (asumsi kurs Rp 14.900).

Bahkan, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) Didiek Hartantyo pernah menyatakan kondisi keuangan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) semakin menipis. Maka dari itu, PMN sebesar Rp 4,1 triliun sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut.

"Apabila ini (PMN) tidak cair di 2022, maka penyelesaian kereta cepat ini akan terlambat juga. Karena cash flow dari KCIC itu akan bertahan mungkin sampai September, sehingga kalau ini belum turun maka cost overrun ini yang harapannya selesai Juni 2023 ini akan terancam mundur," ungkap Didiek dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Rabu (6/7/2022) lalu.

Harga Tiket Kereta Cepat di halaman berikutnya.

Perkiraan Harga Tiket

Meski proyek mengalami kendala, rencananya kereta cepat akan melakukan tes dinamis yang akan dilakukan pada November 2022, bertepatan dengan penyelenggaraan Presidensi G20 di Indonesia.

Persiapan layanan pun terus dilakukan termasuk perhitungan tiket yang akan dipasarkan kepada masyarakat. Joni Martinus menyatakan kemungkinan tarif yang akan dikenakan berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 350.000 per orang.

"Namun saat ini tarif tersebut masih terus kami kaji dalam berbagai aspek," kata Joni.

Dengan ongkos sebesar itu, penumpang dapat merasakan layanan kereta dengan kecepatan maksimal yang dapat ditempuh 350 km per jam. Tak sampai sejam, kereta cepat bisa mengantarkan penumpang dari Jakarta sampai Bandung.

"Maka, waktu tempuh Jakarta-Bandung atau sebaliknya yaitu 36-45 menit saja," ujar Joni.

Kereta cepat akan beroperasi di jalur ganda sepanjang 142,3 km yang akan berhenti di 4 stasiun yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar (Bandung).

Joni menjelaskan, satu rangkaian kereta cepat terdiri dari 8 kereta dengan kapasitas sebanyak 601 pelanggan. Adapun kelas pelayanannya terbagi menjadi VIP Class sebanyak 18 pelanggan, First Class sebanyak 28 pelanggan, dan Second Class sebanyak 555 pelanggan.

Rancangan kereta cepat berjenis KCIC400AF terinspirasi dari satwa khas Indonesia yaitu komodo, dengan warna dominan merah dan putih. Harapannya, identitas Indonesia langsung muncul saat melihat desain kereta tersebut.

Pada bagian interiornya, seperti di kursi terdapat sentuhan motif mega mendung khas Cirebon karena sebagian besar lintasan kereta cepat melintasi wilayah Jawa Barat.


Hide Ads