Dibangun Lebih dari 1 Dekade, Proyek Tol Cijago Kapan Kelarnya?

ADVERTISEMENT

Dibangun Lebih dari 1 Dekade, Proyek Tol Cijago Kapan Kelarnya?

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 26 Agu 2022 20:15 WIB
Proyek Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi 3 mulai dibangun dan diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi kawasan.
Foto: Grandyos Zafna: Tol Cijago seksi 3
Jakarta -

Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi 3 dikabarkan akan rampung pada November 2022 mendatang. Sejalan dengan hal tersebut, saat ini dilakukan percepatan pembangunan dari Kukusan ke Cinere sepanjang 5,44 kilometer (km).

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Jasmono mengatakan, saat ini progres konstruksinya secara keseluruhan telah mencapai 64,96%, sedangkan untuk pembebasan lahan telah mencapai 90,77%.

"Untuk Seksi 3 Limo-Kukusan sepanjang 5,44 km tengah dilakukan percepatan konstruksi, dan kami optimis untuk konstruksi Seksi 3A (Kukusan - Krukut) akan beroperasi pada November 2022. Sedangkan konstruksi Seksi 3B (Krukut-Limo) ditargetkan akan beroperasi pada Januari 2023 mendatang," terang Triono dalam keterangan Kementerian PUPR, Jumat (26/8/2022).

Jalan Tol Cijago sendiri membentang sepanjang 14,64 km, terdiri 3 (tiga) seksi. Seksi 1 menghubungkan Jalan Raya Bogor-Cimanggis sepanjang 3,70 km telah beroperasi Januari 2012, sedangkan Seksi 2 menghubungkan Kukusan-Jalan Raya Bogor sepanjang 5,5 km telah beroperasi September 2019 lalu. Kontraktor pelaksana pembangunan tol ini adalah KSO PT Lancarjaya Mandiri Abadi-PT PP Presisi.

Pembangunan Jalan Tol Cinere telah berlangsung sekitar 10 tahun lamanya. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tengah mempercepat menyelesaikan pembangunannya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan tol yang capai 10 tahun ini bukan berarti lambat, melainkan ada tantangan berbagai tantangan yang perlu diselesaikan.

"Tol Cijago untuk Seksi 1 telah beroperasi tahun 2012 dan Seksi 2 telah beroperasi 2019, artinya sudah hampir 10 tahun," ujar Basuki.

"Bukan berarti kita lambat akan tetapi pembangunan di perkotaan tantangannya lebih banyak dan lebih besar terutama masalah pembebasan tanah. Kalau masalah pembebasan tanah cepat pembangunan infrastrukturnya akan jauh lebih cepat", tegasnya.

Jalan Tol Cijago memiliki peran penting dalam meningkatkan volume distribusi barang dan jasa di kawasan Jakarta - Bogor - Depok - Tangerang - Bekasi (Jabodetabek). Keberadaannya dibutuhkan untuk mendukung konektivitas ke-6 ruas jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II terdiri atas ruas Cengkareng - Kunciran sepanjang 14,2 km, Kunciran - Serpong sepanjang 11,1 Km, Serpong - Cinere sepanjang 10,1 km, Cinere - Jagorawi sepanjang 14,7 km, Cimanggis- Cibitung sepanjang 26,2 km, dan Cibitung - Cilincing sepanjang 34,8 km.

Penyelesaian konstruksi Tol Cijago Seksi 3 akan meningkatkan konektivitas Tol JORR II yang berdampak positif mengurangi kemacetan di pusat Kota Depok, memperlancar mobilitas warga dan mengurangi kemacetan di ruas tol lain.

Pengusahaan jalan Tol Cinere-Jagorawi dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Translingkar Kita Jaya dengan masa konsesi selama 40 tahun dan dibangun dengan total investasi sebesar Rp 3,21 triliun dan biaya konstruksi sebesar Rp 1,2 triliun

(eds/eds)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT