Rangkaian kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Electric Multiple Unit (EMU) akan dikirim ke Bandung pada 5 September. Sedangkan rangkaian kereta tersebut tida dari China di Pelabuhan Tanjung Priok besok.
Begitu tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, rangkaian kereta akan transit di Pusat Logistik Berikat (PLB) Cakung sebelum dibawa ke Tegalluar, Bandung. Corporate Secretary PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) Rahadian Ratry mengatakan tengah mengurus perizinan dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk dibawa ke Tegalluar.
"Harapannya tanggal 5 kita sudah melakukan pengiriman pertama. Harapannya tiga kereta (bagian). Kalau tidak bisa minimal dua. Dengan catatan izin BPJT sudah kita terima," ujar Corporate Secretary KCIC Rahadian Ratry di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (1/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selaras dengan hal tersebut, pihak BPJT mengarahkan KCIC membawa rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung di window time, yakni antara jam 22.00 hingga 06.00 WIB. Tidak hanya itu, KCIC juga hanya diperbolehkan mengangkut di rentang antara Senin-Kamis.
"(Perihal pengangkutan) ada beberapa hal yang anggap menjadi sesuatu yang perlu menjadi perhatian. Salah satunya (pengangkutan) akan mempengaruhi tingkat kepadatan pengguna jalan tol," kata Rahadian.
"Kami mendapatkan arahan dan izin bahwa jam-jam pengangkutan mendapatkan di window time. Dengan harapan dampaknya seminim mungkin terhadap ruas jalan tol," tambahnya.
Rahadian juga menyampaikan, proses pengangkutan rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan memakan waktu sekitar dua minggu. Estimasi waktu ini dipersiapkan dengan menyesuaikan kondisi jalanan lainnya.
Kapan uji coba? Berlanjut ke halaman berikutnya.
Tonton juga Video: Sudah Dikirim, Kapan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Beroperasi?