PT Hutama Karya (Persero) mengungkap proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah menyerap lebih dari 200.000 pekerja selama masa konstruksi terhitung dari tahun 2015 sampai dengan 2022. Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro merinci jumlah tenaga kerja yang telah diserap hingga kini mencapai 202.468 pekerja.
Jumlah tenaga kerja ini tersebar di 14 proyek, yakni pembangunan ruas Bakauheni Terbanggi Besar, Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, Palembang-Indralaya, Pekanbaru-Dumai, Medan-Binjai, Padang-Sicincin, Indrapura-Kisaran, Sigli-Banda Aceh, Pekanbaru-Bangkinang, Bangkinang-Pangkalan, SP Indralaya-Prabumulih, Bengkulu-Taba Penanjung, Prabumulih-Muara Enim, dan Binjai-Langsa.
"Untuk serapan pekerja terbesar ada pada pembangunan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung yang mencapai 45.357 pekerja," ujar Koentjoro dalam keterangan tertulis, Senin (5/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Koentjoro menjelaskan jumlah pekerja tersebut terdiri dari karyawan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) selaku owner yang terdiri dari Project Director, Manager, dan Officer; Tim Supervisi (Konsultan Pengawas) terdiri dari Project Engineer, Chief Inspector di berbagai bidang, Quality Engineer, Quantity Engineer, QHSSE dan asistennya; dan Tim Kontraktor yang terdiri dari Project Manager, Site Engineer Manager, Site Operation Manager, dan Site Administration Manager serta masing-masing officernya.
"Selain itu, jumlah yang paling banyak adalah para pekerja di lapangan yang merupakan pekerja konstruksi, mulai dari mandor, tukang, dan pekerja yang mana kita mengutamakan tenaga kerja lokal setempat terlebih dahulu sebelum mendatangkan tenaga dari daerah lain," jelasnya.
Tak hanya dari sisi konstruksi, JTTS juga menyerap ribuan tenaga kerja pasca dioperasikan. Koentjoro mengatakan jumlah tenaga kerja di 7 ruas JTTS yang sudah dioperasikan oleh Hutama Karya mencapai sekitar 1.980 tenaga kerja. Adapun pembagiannya 1.641 orang tenaga kerja di layanan operasi jalan tol dan 339 orang di layanan rest area.
"Sedangkan sejumlah 1.980 org itu, 33 orang merupakan tenaga management kantor, dan 1.947 sebagai tenaga teknis lapangan, antara lain di layanan transaksi, layanan lalu lintas, layanan pemeliharaan, dan layanan rest area. Penyerapan tenaga kerja tersebut akan terus meningkat seiring bertambahnya ruas baru yang akan mulai beroperasi, yaitu ruas Bengkulu-Taba Penanjung dan Pekanbaru-Bangkinang," terang Koentjoro.
Diketahui, melalui rilis resmi Kementerian BUMN pada Senin (8/8), Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi perusahaan-perusahaan BUMN yang telah berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat.
Halaman Selanjutnya: Peningkatan Ekonomi Daerah