Kok Bisa Tol BSD Jadi Langganan Banjir? Ini Biang Keroknya!

Kok Bisa Tol BSD Jadi Langganan Banjir? Ini Biang Keroknya!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 30 Sep 2022 14:35 WIB
Banjir di Tol BSD, Serpong, Tangerang Selatan terjadi pada Jumat (23/9) malam. Lalu lintas di lokasi banjir pun sempat dialihkan. Kini banjir sudah surut.
Foto: Andhika-detikcom

Masalah bertambah dengan adanya kualitas buruk penanganan drainase di pemukiman sekitar jalan tol. Pada akhirnya debit air yang berlebihan ikut menggenang bahkan merendam jalan tol. Apalagi di sekitar titik banjir Tol BSD diketahui ada aliran sungai yang sering meluap karena buruknya sistem drainase Pemkot Tangerang Selatan.

"Jadi lemahnya fungsi drainase di perumahan-perumahan itu yang jadi korban adalah jalan tol itu sendiri. Jadi ketika semua aliran sungai atau drainase itu dialirkan ke drainase tol jadi debit airnya tidak mampu. Pada akhirnya antara Pondok Aren ke BSD jadi sering tenggelam. Karena tata guna lahannya kurang baik," ungkap Deddy.

"Jadi kalau fungsi drainase lemah dan perencanaan tata kota buruk jadinya begitu," sebutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun masalah yang terjadi bukan disebabkan oleh operator jalan tol, Deddy tetap menyoroti ada kesalahan yang dilakukan oleh operator. Hal tersebut adalah kurangnya early warning system atau sistem peringatan sebelum banjir terjadi.

Seharusnya operator jalan tol pun sigap apabila tanda-tanda banjir sudah akan terjadi jangan sampai tol masih dibuka dan membuat banyak kendaraan masuk. Bila sudah ada tanda-tanda banjir, lebih baik operator menutup jalan tolnya.

ADVERTISEMENT

Selama ini, menurut Deddy, operator tetap membuka jalan tol saat tanda-tanda banjir mulai terlihat. Baru ketika banjir terjadi, macet tak terelakkan, operator baru memberikan informasi kepad pengguna jalan untuk mencari alternatif. Kasus-kasus banjir terakhir, operator akhirnya menutup jalan tolnya ketika banjir sama sekali tak bisa dilewati dan antrean kendaraan sudah mengular.

"Harusnya tetap tanggung jawab operator juga. Kan ada SPM. Jadi dia harusnya kalau debit air tinggi audah ada early warning system nya. Tol tutup saja kalau sudah ada tanda-tanda banjir, jangan memaksa orang masuk dulu. Setidaknya kan ada CCTV di semua tempat jadi kelihatan kalau mau banjir," kata Deddy.

"Kenapa boleh masuk boleh masuk, jangan terima duit saja. Masalahnya di sana juga," ungkapnya.


(hal/dna)

Hide Ads