PT Hutama Karya (Persero) melaporkan telah menyelesaikan revitalisasi landasan pacu atau runway dan sarana penunjang pada Bandara Internasional Lombok, Praya milik PT Angkasa Pura I. Proyek ini merupakan bagian dari infrastruktur regional pendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan menjadi bandara penunjang kegiatan G20 di Bali.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan proyek perpanjangan Bandara Internasional Lombok (BIL) ini adalah proyek regular atau nonjoint operation yang digarap oleh Hutama Karya sejak November tahun 2020 dan rampung di Juli 2022 lalu.
"Dalam proyek ini Hutama Karya mengerjakan overlay runway existing dengan ukuran 2.750 meter x 60 meter, perpanjangan runway dengan ukuran 550 meter x 60 meter dan perbaikan struktur paved shoulder eksisting berikut sarana penunjangnya," ujar Tjahjo, dalam keterangan tertulis, Jumat (4/11/2022).
Lebih lanjut Tjahjo menyampaikan bahwa revitalisasi tersebut dapat meningkatkan kapasitas operasional bandara serta kapasitas runway maksimum yang semula untuk pesawat Boeing 737 menjadi pesawat Boeing 777.
Dalam proses pembangunannya, Hutama Karya menggunakan aspal pengikat berkualitas tinggi dengan sistem PG (Performance Grading) yang memiliki spesifikasi pengolahan pada suhu tinggi dan penurunan suhu yang cepat dan bisa langsung difungsikan setelah beberapa jam.
Tjahjo mengatakan keunggulan dari Aspal PG ini lebih kuat dan tahan akan keretakan atau kerusakan lainnya sehingga banyak digunakan pada pekerjaan jalan atau runway bandara di dunia.
"Beberapa aspek yang menunjang kelancaraan dalam pelaksanaan proyek ini yaitu pengendalian terhadap cuaca, pembuatan sodetan irigasi untuk aliran air serta pemberitahuan pengamanan terhadap perubahan runway yang dioperasikan, semula sepanjang 2750 m menjadi 2440 m selama pelaksanaan proyek berlangsung," ujar Tjahjo.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik
(ada/hns)