Ada 'PLTS Mini' di Dukuh Atas, Bisa buat Charge HP hingga Sepeda Listrik

Ada 'PLTS Mini' di Dukuh Atas, Bisa buat Charge HP hingga Sepeda Listrik

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 09 Nov 2022 11:24 WIB
Ada β€˜PLTS Mini’ di Dukuh Atas, Bisa buat Charge HP hingga Sepeda Listrik
Ada 'PLTS Mini' di Dukuh Atas, Bisa buat Charge HP hingga Sepeda Listrik/Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom
Jakarta -

PT MRT Jakarta resmi membuka dan mesosialisasikan tiga Solar Charging Station di kawasan TOD Dukuh Atas. Tempat isi baterai ini bersumber dari tenaga surya yang dihasilkan dari solar panel.

Direktur Pengembangan Bisnis MRT Farchad Mahfud mengatakan, MRT menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pertama yang sudah menyatakan komitmennya untuk menggunakan energi baru terbarukan (EBT). Pada hari ini, PLN juga secara resmi menyerahkan Renewable Energy Certificate (REC) kepada MRT sebagai tanda telah menggunakan EBT.

"Didukung adanya program REC dari PLN, MRT memutuskan untuk menjadi BUMD pertama yang ikut menyediakan listrik terbarukan melalui REC, dengan jumlah sekitar 10% dari kebutuhan listrik MRT Jakarta di tahun 2022," kata Farchad dalam Sosialisasi Solar Charging Station di kawasan TOD Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (9/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Farchad mengatakan, lokasi kawasan TOD Dukuh Atas dipilih karena strategis untuk dilihat dan dicoba oleh masyarakat. Area tersebut juga telah menjadi area percontohan TOD Indonesia dan sering dikunjungi, tidak hanya oleh masyarakat lokal tetapi juga orang luar daerah.

"Penyediaan solar charging station ini adalah salah satu langkah MRT Jakarta untuk memperkuat ekosistem transportasi publik dan area kawasan berorientasi transit yang ramah lingkungan," kata Farchad.

ADVERTISEMENT

"Ke depan tidak hanya sistem MRT yang ikut mereduksi emisi, melalui perpindahan moda transportasi masyarakat, melainkan juga kawasan sekitar stasiun dan KBT (kawasan berorientasi transit) yang ditopang dengan infrastruktur pendukung guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat penggunaan EBT," lanjutnya.

Ada 'PLTS Mini' di Dukuh Atas, Bisa buat Charge HP hingga Sepeda ListrikAda 'PLTS Mini' di Dukuh Atas, Bisa buat Charge HP hingga Sepeda Listrik Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom

Harapannya, langkah tersebut dapat mendukung Pemprov DKI dan pemerintah pusat dalam menurunkan 30% emisi di tahun 2030 dan mencapai net zero emission (NEZ) di tahun 2050. Ke depan, di tahun yang akan datang, pihaknya juga akan terus melanjutkan program ini.

"Ini ekuivalen dengan emisi yang dikeluarkan, mudah-mudahan nggak salah hitung ya pak, sekitar 700-an kendaraan bermotor per tahun, atau 390 ribuan lebih galon BBM. Kira-kira itu ekuivalensi dari upaya yg sedang kita lakukan ini," jelasnya.

Bisa buat isi daya HP hingga sepeda listrik. Cek halaman berikutnya.

Sementara itu, General Manager PLN UID Jakarta Doddy Pangaribuan yang turut hadir di lokasi juga menyampaikan, pihaknya telah memberikan REC kepada MRT sebagai bukti sah bahwa listrik yang disuplai dan digunakan MRT berasal dari EBT.

"Nah bagaimana mekanismenya, REC ini diterbitkan oleh sebuah lembaga internasional dalam hal ini APEX. Yang kemudian mengaudit PLN apakah benar listrik yang disuplai PLN ke pengguna REC termasuk MRT berasal dari EBT jadi bukan klaim sepihak dari PLN tapi ini dibuktikan dengan berupa sertifikat," jelasnya.

Ia menjelaskan, solar charging system ini dapat digunakan mulai dari untuk mengisi daya handphone hingga sepeda listrik. Pihaknya juga terus mendukung bisnis-bisnis dalam mengembangkan ekosistem listrik, salah satunya dengan mendirikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

"Bukan hanya berupa kelistrikan MRT, tapi juga supporting lainnya di bisnis lain. Tadi sudah disampaikan untuk pengecasan handphone, masih kecil. Kemudian untuk pengecasan roda dua mungkin tempat-tempat penukaran baterai listrik umum untuk roda dua bahkan SPKLU yang saat ini semakin banyak kebutuhannya walaupun di Jakarta sudah ada 26 titik," kata Doddy.

Kondisi ini juga sejalan dengan kendaraan listrik yang semakin marak di RI. Dengan demikian, pembanguna ekosistem electronic vehicle harus terus di dorong, sejalan dengan target pemerintah dalam transisi ke EBT.

"Penggunaan kendaraan listrik memang bukan sekadar tren tapi juga sebuah perubahan mindset. Biasanya kita membeli bahan bakar atau mengisi bensin ke SPBU, SPBU ada di luar rumah sekarang dengan kendaran listrik SPBU dipindah ke rumah," lanjutnya.


Hide Ads