PT MRT Jakarta membuka tiga tempat isi daya bertenaga surya di kawasan TOD Dukuh Atas. Masyarakat bisa mengisi daya elektronik berdaya rendah seperti handphone, tablet, hingga sepeda listrik hingga 500 watt.
Berdasarkan pantauan detikcom saat menyambangi kawasan tersebut, Rabu (9/11/2022), tempat pengisian daya terdiri atas tempat duduk, speaker, 3 stop kontak, 2 wireless charger, dan 2 port USB. Stasiun tersebut juga dilengkapi dengan bluetooth yang dapat tersambung dengan speaker yang juga dapat dipergunakan untuk memutar lagu.
Dengan demikian, HP yang memiliki fitur Near Field Communication (NFC) dapat mempergunakan wireless charger, sementara yang belum memiliki bisa menggunakan charger biasa melalui stop kontak. Masyarakat juga bisa mengisi daya dengan hanya menyambungkan kabel datanya ke port USB.
Di antara tiga stop kontak, ada satu yang berada di samping kanan dan dapat digunakan untuk pengisian daya sepeda listrik. Maksimal daya listrik yang dapat didukung mencapai 500 watt.
Karena tidak ada petugas khusus yang berjaga di sana, berarti masyarakat harus menjaga barang-barang berharganya saat pengisian daya itu secara mandiri.
Kawasan TOD Dukuh Atas ini berada di dekat stasiun KRL Sudirman, dan berbatasan langsung dengan terowongan Kendal Dukuh Atas, Stasiun MRT Dukuh Atas, dan Stasiun BNI City. Stasiun pengisian daya ini di bangun di 3 titik di sekitar area tersebut dengan jarak tiap stasiun sekitar 300 meter.
Direktur Pengembangan Bisnis MRT Farchad Mahfud mengatakan, kawasan ini dipilih karena strategis untuk dilihat dan dicoba oleh masyarakat. Area tersebut juga telah menjadi area percontohan TOD Indonesia dan sering dikunjungi, tidak hanya oleh masyarakat lokal tetapi juga orang luar daerah.
"Penyediaan solar charging station ini adalah salah satu langkah MRT Jakarta untuk memperkuat ekosistem transportasi publik dan area kawasan berorientasi transit yang ramah lingkungan," kata Farcha ddalam Sosialisasi Solar Charging Station di kawasan TOD Dukuh Atas, Rabu (9/11/2022).
Untuk tahun ini, Farchad mengatakan, pihaknya belum ada rencana untuk memperbanyak solar charging station. Kemungkinannya, tahun depan pihaknya baru mulai memperbanyak stasiun berdasarkan hasil dari uji coba di kawasan itu.
"Tahun ini cukup tiga dulu, kenapa? Karena kita lihat area ini area yang paling ramai, seperti kita ketahui di sini banyak kegiatan kumpul, di situ kita ingin fasilitas itu juga dikombinasikan dengan fungsi imbauan agar menjaga kebersihan, ketertiban dan sebagainya. Tahun ini hanya tiga, mungkin tahun depan kita akan tambah, titik dan lokasinya sedang kami pertimbangkan," jelasnya.
(ara/ara)