Rudi juga meyakini, penyelesaian konstruksi Tol Kapal Betung ini dapat berkontribusi dalam penyehatan keuangan Waskita. Selain itu, penyelesaian ruas tol tersebut merupakan realisasi dukungan WTR terhadap program pemerintah yaitu membangun jalan tol terintegrasi di Trans Sumatera.
Sebagai informasi, Ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung memiliki total panjang mencapai 111,69 Km yang terdiri dari dua (2) tahap, yaitu Tahap I (Kayu Agung-Kramasan) dan Tahap II (Kramasan-Betung).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya itu, pada Ruas Tol ini terdapat 3 Jembatan Bentang Panjang, antara lain Jembatan Ogan yang telah beroperasi, serta Jembatan Kramasan dan Jembatan Musi yang masih dalam tahap konstruksi. Jembatan Ogan memiliki ornamen yang kental budaya dan menunjukkan kearifan lokal Palembang, sehingga dapat menjadi atraksi turis di sekitar ruas tol.
Nantinya saat beroperasi penuh, ruas tol yang merupakan bagian dari jalan tol Trans Sumatera ini dapat memangkas waktu perjalanan dari Kayu Agung menuju Betung menjadi 90 hingga 120 menit, di mana jika menggunakan jalur arteri, waktu perjalanan dapat mencapai 5 jam.
Dengan demikian, jalan tol itu dapat menjadi alternatif jalan nasional lintas Timur Sumatera, serta sebagai penghubung jalan lintas Timur dan Tengah Sumatera yang tergolong padat. Selain itu, posisi Ruas Tol Kapal Betung yang terintegrasi dengan jalur backbone (jalur utama) jalan tol Trans Sumatera dan Jalur Sirip Trans Sumatera dapat secara langsung membantu melancarkan arus distribusi dan laju perekonomian di Sumatera.
(ara/ara)