LMAN Kucurkan Rp 101 T Buat Pengadaan Lahan, Paling Banyak buat Proyek Tol

LMAN Kucurkan Rp 101 T Buat Pengadaan Lahan, Paling Banyak buat Proyek Tol

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 17 Nov 2022 20:45 WIB
Kementerian PUPR terus mempercepat penyelesaian pembangunan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja). Kali ini, pembangunan Tol Serbaraja seksi II yang sedang dikebut.
Ilustrasi Pembangunan Tol/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menyalurkan pendanaan untuk pembebasan lahan sebesar Rp 101,36 triliun di 2022. Adapun alokasi untuk pendanaan lahan sebesar Rp 134,5 triliun.

Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan pihaknya paling banyak menyalurkan dana untuk pengadaan lahan jalan tol.

"Alokasi dana APBN hingga 2022 untuk pendanaan lahan mencapai Rp 134,5 triliun, dan dari alokasi tersebut, LMAN telah menyalurkan pendanaan pembebasan lahan sebesar Rp 101,36 triliun dengan proporsi terbesar di jalan tol," kata Basuki dalam keterangannya, Kamis (17/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak 2016-2022 sebanyak 104 PSN telah dilakukan pendanaan lahannya oleh LMAN. Dari total PSN tersebut, 50 PSN tol dan 9 jalur kereta api untuk mendukung konektivitas telah didanai pembebasan lahannya dengan nilai mencapai Rp 88,81 triliun. Sedangkan untuk mendukung ketahanan pangan, telah dilakukan pendanaan lahan pada 37 bendungan, 5 proyek irigasi dan 1 proyek air baku dengan nilai pembebasan lahan mencapai Rp 11,68 triliun.

Infrastruktur transportasi yang terdiri dari jalan tol dan perkeretaapian dibangun agar berdampak pada penurunan biaya logistik, efisiensi waktu tempuh perjalanan, dan membuka aksesibilitas suatu daerah agar lebih mudah dijangkau dan mengurangi disparitas harga barang. Hal ini diharapkan meningkatkan produktivitas dan akselerasi pembangunan ekonomi.

ADVERTISEMENT

Dari hasil riset PT Hutama Karya (Persero), pembangunan infrastruktur Tol Trans Sumatera terbukti memberikan dampak ekonomi dan sosial pada masyarakat wilayah Sumatera. Hal itu terlihat dengan adanya peningkatan produk domestik regional bruto rata-rata 4-5% per tahun untuk beberapa wilayah di Sumatera seperti Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, dan Lampung.

Kemudian, manfaat yang akan dirasakan dari pembangunan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo di antaranya memangkas waktu tempuh Solo-Yogyakarta, kemudahan akses ke kawasan industri dan pariwisata serta pendayagunaan UMKM melalui potensi bisnis di area sekitar tol.

(acd/ara)

Hide Ads