Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga sempat buka suara menyangkut isu 'suntik mati' tersebut. Katanya, hal itu masih dalam kajian. Kajian tersebut diperkirakan akan selesai Maret atau April tahun depan. Menurutnya, prinsip dalam transportasi ialah menyediakan layanan terbaik kepada masyarakat.
"Itu dalam pengkajian, jadi kan kalau namanya transportasi kan layanan kepada masyarakat tentu layanan masyarakat itu diberikan secara baik dan oleh karenanya kita lagi mengkaji tentang hasilnya seperti apa, ya mungkin nanti Maret atau April baru kita lihat sama-sama," terangnya di Bandara Sultan Hasanuddin, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya mengenai apakah penumpang Argo Parahyangan akan beralih karena Kereta Cepat, Budi Karya mengatakan, hal itu membutuhkan survei.
"Itu yang kita pikirkan. Bahwa kalau kereta cepat itu kan cuma totalnya 48 menit sementara ini kan 3 jam bagaimana kemungkinannya ya kita membutuhkan survei supaya lebih akurat," ujarnya.
Namun demikian, Budi Karya tak menepis, ada juga kemungkinan Kereta Argo Parahyangan masih operasi pada Juni 2023 nanti ketika kereta cepat beroperasi.
Di kesempatan yang berbeda, VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joni Martinus juga sempat buka suara. Ia mengatakan, jika memang nantinya pemerintah memutuskan KA Argo Parahyangan setop operasi, maka KAI akan mengikuti ketentuan tersebut.
"Adapun jika nantinya diputuskan pemerintah seperti itu, KAI sebagai operator tentunya akan patuh terhadap kebijakan dan peraturan pemerintah. KAI berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," kata Joni saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (1/12/2022).
Joni melanjutkan, pihaknya masih mengoperasikan KA Argo Parahyangan seperti biasa. KAI juga mempersiapkan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan KA feeder dari Padalarang ke Bandung.
"Hingga saat ini KAI masih tetap mengoperasikan KA Argo Parahyangan (Gambir - Bandung pp) seperti biasa. KAI juga masih fokus mempersiapkan hadirnya layanan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung beserta KA Feeder dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung bagi pelanggan Kereta Cepat yang ingin melanjutkan perjalanannya ke berbagai wilayah lainnya," tuturnya.
(dna/dna)