Taksiran waktu tersebut jauh lebih cepat dibandingkan dengan KA Argo Parahyangan. Tanpa banyak transit, Argo Parahyangan menawarkan layanan transportasi yang terhubung dari pusat Kota Jakarta ke pusat Kota Bandung.
Penumpang bisa naik KA Argo Parahyangan dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat dan turun di Stasiun Bandung, di tengah Kota Bandung. Namun, untuk waktu tempuhnya memang sangat jauh berbeda dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Bila kereta cepat paling lama butuh 1 jam, Argo Parahyangan justru waktu tempuhnya mencapai 3 jam. Ada sekitar 2 jam penghematan waktu yang didapatkan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Bundling Tiket di Padalarang
Kereta Cepat Jakarta-Bandung bakal dioperasikan langsung oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), konsorsium itu merupakan perusahaan patungan dari grup perusahaan pelat merah Indonesia dengan grup perusahaan asal China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung untuk jarak terdekat Rp 125.000 dan jarak terjauh Rp 250.000 dalam kurun waktu tiga tahun pertama operasi. Tiket itu diakui dijual dengan harga rugi. Awalnya tiket terjauh rencananya dipatok antara Rp 250.000-350.000.
"Tarif 3 tahun pertama Rp 250 ribu untuk tarif terjauh, tarif terdekat Rp 125.000 selama 3 tahun," kata Dwiyana dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (8/12/2022).
Nah nantinya, diperkirakan penumpang harus membayar tarif tersendiri untuk naik kereta feeder di Stasiun Padalarang bila ingin menuju pusat Kota Bandung dengan kereta cepat. Pasalnya, kereta api feeder dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
Meski begitu, Plt Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal menjabarkan kemungkinan akan ada sejenis bundling tiket yang dilakukan untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan juga kereta feeder di Stasiun Padalarang.
"Kami harapkan bisa bundling ya. Karena insyaallah nggak mahal. Jadi nanti satu paket KCJB dan feeder yang ada untuk ke Kota Bandung. Tarif itu kira-kira sekitar Rp 5.000-an lah, itu untuk kereta ke dalam kota," papar Risal ditemui wartawan di Gedung DPR.
(hal/ara)