Lokomotif Teknis Proyek Kereta Cepat Anjlok di Bandung, Ada Korban Jiwa?

Lokomotif Teknis Proyek Kereta Cepat Anjlok di Bandung, Ada Korban Jiwa?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 18 Des 2022 20:17 WIB
Sebuah lokomotif kereta yang diduga digunakan di proyek kereta cepat nampak anjlok dari jalurnya.
Foto: (istimewa)
Jakarta -

Insiden kecelakaan terjadi pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Sebuah lokomotif kereta yang diduga digunakan di proyek kereta cepat nampak anjlok dari jalurnya.

Dari video yang beredar di media sosial, nampak sebuah kereta berwarna hijau yang di tengahnya bertuliskan Stecol Corporation dan juga sebaris aksara China. Usut punya usut itu merupak nama sebuah perusahaan yang menjadi kontraktor dari kereta cepat.

Masih dari video yang beredar di media sosial, disebutkan ada 4 korban jiwa meninggal di tempat imbas dari insiden ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator proyek kereta cepat pun buka suara soal kejadian ini. KCIC menyebutkan kereta yang anjlok merupakan kereta teknis yang digunakan di proyek kereta cepat. Insiden tersebut diketahui terjadi di sekitar Cipada - Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat. Kejadian kereta anjlok juga disebut terjadi hari ini Minggu 18 Desember 2022.

Rahadian Ratry, Corporate Secretary KCIC menyatakan kejadian ini masih dalam tahap investigasi oleh pihak terkait. Termasuk narasi yang menyebutkan ada 4 pekerja yang terdampak kecelakaan ini.

ADVERTISEMENT

"Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai Kereta Teknis yang keluar jalur di Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) pada Minggu 18 Desember, PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait, termasuk adanya informasi 4 Tenaga Kerja yang terluka," kata Rahadian dalam keterangannya, Minggu (18/12/2022).

Dia menyatakan saat ini petugas kepolisian sudah tiba di lokasi dan melakukan pengamanan. Pihaknya berjanji akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menginvestigasi insiden ini.

"KCIC memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB senantiasa mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja. Para kontraktor akan berkomitmen terhadap aspek keselamatan diri seluruh pekerja sehingga risiko kecelakaan kerja dapat dihindari," ungkap Rahadian.

(hal/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads