Jakarta -
Pada 2022 PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menyelesaikan sejumlah proyek jalan tol. Beberapa di antaranya Jalan Tol Tebing Tinggi-Parapat Tahap 1, Jalan Tol Kuala Tanjung-Inderapura dan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2.
Lalu Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3, Tol Krian-Legundi-bunder-Manyar Seksi 2, Proyek Pembangunan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4, Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung II Seksi 2, Jalan Tol Cibitung-Cilincing Seksi 2, Ramp On Off Becakayu.
Selain jalan tol proyek lainnya juga diselesaikan, termasuk proyek Pengaman Pantai KEK Tanjung Lesung, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Rumah Pompa PIK, dan proyek lainnya. Hingga Oktober 2022 WSBP telah mengantongi kontrak baru Rp 1,37 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
President Director WSBP, FX Poerbayu Ratsunu menyebut total nilai kontrak yang dikelola WSBP Rp 3,29 triliun. Perolehan nilai kontrak tersebut berasal berasal dari Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung II Seksi 2, Proyek Jalan Tol Kataraja Tahap 1, Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung 4 Seksi 3B, Proyek Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung IV Seksi 2A. Lalu Proyek Jalan Tol Kataraja Seksi I, Proyek Tol Tebing Tinggi-Serbelawan (Seksi 3), Proyek Tol Tebing Tinggi Parapat-Tahap I Ruas Serbelawan-Siantar Seksi 4, dan proyek lainnya.
Kontribusi WSBP pada berbagai proyek besar ini tentunya didukung dengan adanya sumber daya yang mumpuni yaitu 9 plant, 22 batching plant, dan 2 quarry di wilayah Indonesia yang siap memproduksi produk precast dan readymix yang berkualitas tinggi.
"Tahun 2022 ini, tercatat mayoritas penjualan produk pada spun pile sebesar 62,3% dibandingkan nilai total penjualan pada segmen precast,"ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (29/12/2022).
Berlanjut ke halaman berikutnya.
Lalu PCI Girder (19%), Full Slab (13%), dan produk precast lainnya (5%). Total berdasarkan nilai penjualan hingga November 2022, segmentasi penjualan precast sebesar 68,5%, readymix sebesar 27,4%, dan peralatan sebesar 4%.
WSBP juga diperkuat dengan perolehan sertifikasi di antaranya ISO 9001: 2015 terkait Quality Management System, 14001:2015 mengenai Environment Management System, ISO 45001:2018 mengenai Occupational, Health and Safety Management System, ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan, dan lainnya.
WSBP juga telah menyelesaikan proyek modular untuk Savasa Residence, Cikarang yang bekerja sama dengan perusahaan swasta PT Panahome Deltamas Indonesia. Modular sendiri merupakan produk inovasi perusahaan yang ditujukan untuk pembangunan hunian berlantai 2. Nantinya pembangunan IKN ini menjadi potensi pasar produk modular/prefabricated building.
Tidak hanya dari sisi nilai kontrak, WSBP mencatatkan ekuitas Rp 2,5 triliun. Catatan positif ini sebagai bagian dari perbaikan kondisi fundamental perusahaan. Ekuitas positif sangat vital bagi WSBP untuk dapat berpartisipasi dalam proses tender yang diadakan oleh pelanggan pemerintah, BUMN, ataupun swasta.
Paska restrukturisasi, WSBP mencatatkan pemulihan fundamental yang ditunjukkan dengan struktur modal yang lebih sehat, di mana DER WSBP per Juni 2022 berada pada level 0,59x. WSBP juga semakin mendekati titik optimal current ratio. WSBP juga mengalami perbaikan pada sisi operasional dengan peningkatan pendapatan usaha per Juni 2022 sebesar 81% dan laba bruto sebesar 12% dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Bermodal ekuitas positif, instrumen sudah membaik, maka diharapkan suspensi saham WSBP dapat segera diperdagangkan kembali pada kuartal I-2023. Dengan masih terbukanya peluang sektor konstruksi dan transformasi di tubuh WSBP, WSBP yakin kinerja perusahaan akan terus membaik.