Kabar Terkini LRT Jabodebek yang Bakal Operasi 6 Bulan Lagi

Kabar Terkini LRT Jabodebek yang Bakal Operasi 6 Bulan Lagi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 18 Jan 2023 06:00 WIB
LRT Jabodebek akan mulai beroperasi Juli 2023 mendatang. Yuk kita lihat progres pembangunan Depo LRT Jabodebek Bekasi.
LRT/Foto: Herdi Alif Al Hikam
Jakarta -

Sebentar lagi moda transportasi baru bagi warga Jakarta dan sekitarnya bakal beroperasi. Moda transportasi itu adalah LRT Jabodebek yang bakal beroperasi di bulan Juli tahun ini.

Kepala Divisi LRT Jabodebek dari PT KAI (Persero) Mochamad Purnomosidi menjelaskan sampai saat ini progres LRT Jabodebek mencapai 88,4%.

Menurut Purnomo, sampai saat ini infrastruktur LRT Jabodebek sebetulnya sudah selesai semua. Hanya saja menyisakan pekerjaan-pekerjaan kecil konstruksi saja, khususnya di sekitaran depo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, yang masih jadi fokus pengerjaan adalah penyempurnaan sistem otomatis untuk menggantikan peran masinis pada operasional LRT Jabodebek.

"Overall progres 88,4% jadi sekarang menyisakan pengujian lintas layanan 1,2,3 dan depo. Infrastruktur sebenarnya selesai. Sekarang kita uji bagaimana sistem kita bisa hilangkan peran masinis dan diganti sistem," ungkap Purnomo ketika ditemui di Kantor OCC Depo LRT Jabodebek Bekasi, Jawa Barat, Selasa (17/1/2023).

ADVERTISEMENT

Beda dengan moda transportasi perkeretaapian biasanya, LRT Jabodebek memang bakal menggunakan teknologi yang sangat canggih. LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.

Sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.

"Jadi nanti pergerakan kereta dari mainline ke depo sudah bisa diselesaikan. Kita optimis Juli bisa operasi komersial sesuai yang disampaikan Pak Presiden," ujar Purnomo.

detikcom sendiri berkesempatan untuk mengunjungi depo LRT Jabodebek di Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat. Dari pantauan langsung di lapangan pembangunan depo sudah sangat pesat kemajuannya. Semua bangunan sudah kelihatan wujudnya. Bahkan, untuk fasilitas parkir kereta LRT Jabodebek alias stabling sudah selesai dibangun dan bahkan digunakan.

Di Depo LRT Jabodebek sendiri setidaknya ada 3 bangunan. Pertama bangunan light maintenance, kemudian bangunan operation control center (OCC), dan ketiga bangunan fasilitas heavy maintenance.

Di bangunan light maintenance nampak ada parkir LRT Jabodebek dan juga fasilitas perawatan ringan mulai dari perawatan harian, bulanan, hingga 1 tahunan. Sementara itu di gedung heavy maintenance akan digunakan untuk perawatan besar kereta LRT Jabodebek.

Sementara itu, di dalam Gedung OCC terdapat pusat kontrol LRT Jabodebek dan juga fasilitas pelatihan untuk train attendant.

Persiapan Kereta

Nantinya, LRT Jabodebek bakal menggunakan 31 trainset alias rangkaian kereta ringan. Sampai saat ini, 28 trainset sudah berada di Jakarta dan 27 di antaranya sudah diuji coba, sisa satu trainset belum diuji coba karena baru tiba di Jakarta belum lama.

Sebelum bulan Maret direncanakan semua trainset bakal tiba di Jakarta dari bengkel PT Inka di Madiun. Termasuk beberapa trainset yang pernah kecelakaan di tahun 2021 dan selesai direparasi.

Purnomosidi mengatakan kereta yang rusak akibat kecelakaan akan diperbaiki oleh PT Inka dan dikirim kembali dalam waktu dekat.

"Nanti akan digunakan kembali setelah diperbaiki oleh Inka, nanti akan dikirim ke sini," ujar Purnomosidi.

Meski menggunakan kereta yang pernah kecelakaan, Purnomo menegaskan keterjaminan keselamatan kereta di atas 100%. Inka menurutnya sudah melakukan perbaikan dan reparasi total dari kereta-kereta yang pernah kecelakaan tersebut.

Pihaknya dan Inka juga sudah melakukan pengujian bersama kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam melakukan asessment teknikal.

"Kereta yang paling rusak bener-bener diganti Inka full kepalanya. Bukan barang reject terus diperbaiki. Jadi kemarin yang benturan hadap-hadapan gini ya, nah yang dua ini kepala dan kepala sama Inka diganti. Beli baru mereka," jelas Purnomosidi.

Lalu berapa tarifnya?

Purnomo menjelaskan pihaknya mengusulkan tarif ke Kementerian Perhubungan. Rinciannya, untuk jarak pendek sebesar Rp 5.000, dan jarak terjauh bisa menyentuh Rp 25.000. Sedangkan rata-rata tarif LRT Jabodebek Rp 15.000.

Namun, tarif yang diusulkan itu belum mendapatkan restu Kemenhub. Menurutnya dalam komponen tarif yang diusulkan akan ada perhitungan tarif progresif, yaitu tarif yang bertambah setiap beberapa kilometer sekali.

"Jadi jarak terjauhnya itu kira-kira kalau yang kami usulkan ya yang belum ditetapkan adalah mungkin kira-kira 24 sampai 25.000 untuk jarak terjauh," papar Purnomosidi.

"Tarif yang ada juga akan menggunakan tarif progresif. Misalnya, tarif akan bertambah tiap 3 km atau per 5 km," lanjutnya.

Namun, Purnomo menyatakan pemerintah akan memberikan subsidi untuk tarif LRT Jabodebek, tapi besarannya masih dikaji pemerintah.

"Pasti akan disubsidi pemerintah, cuma besarannya masih dikaji pemerintah," ungkap Purnomosidi.

Di sisi lain, Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo menambahkan kemungkinan besar tarif yang akan diterapkan jauh lebih murah dari usulan yang sudah diberikan KAI ke Kemenhub.

"Mungkin akan lebih murah dari itu. Nanti kembali ke Kemenhub," sebut Kuswardojo ditemui di tempat yang sama.

Kuswardojo menyatakan tarif LRT Jabodebek akan diumumkan oleh Kemenhub pada bulan April 2023 mendatang. "Kemungkinan akan disampaikan Kemenhub di bulan April," ujarnya.



Simak Video "Video: Ingat! Perempuan Gratis Naik TransJakarta, MRT dan LRT Hari Ini"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads