Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 84%, Meluncur Juli Tahun Ini

Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 84%, Meluncur Juli Tahun Ini

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 28 Jan 2023 22:30 WIB
Pekerja berada di dekat rangkaian gerbong Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Depo KCIC Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/10/2022). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan melaksanakan uji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada November 2022. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Pemerintah terus mengawal penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB) yang hampir rampung. Saat ini progres pembangunan konstruksi mencapai 84% atau menyisakan 16% lagi pekerjaan yang harus diselesaikan.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan proyek pembangunan KCJB rampung pada Juni 2023. KCJB diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada Juli 2023.

"Pak Luhut (Menkomarves), Pak Erick (Menteri BUMN), dan saya ditugaskan bapak Presiden untuk mengawal proyek ini. Kereta ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa kita," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengatakan, pembangunan proyek infrastruktur transportasi publik seperti kereta cepat diperlukan untuk mengatasi berbagai permasalahan. Salah satunya yaitu masalah kemacetan.

"Kita tahu bahwa cost dari kemacetan itu triliunan. Oleh karena itu bapak Presiden Jokowi memberikan tantangan kepada kami untuk bangun MRT, LRT, kereta cepat, dan transportasi publik lainnya, yang diharapkan bisa mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memiliki kereta cepat yang berkecepatan hingga 360 km/jam. Ia juga mengungkapkan, kereta cepat dibangun dengan teknologi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan menambah pengalaman SDM di bidang perkeretaapian.

"Pembangunan MRT, LRT, dan kereta cepat yang berteknologi tinggi, dapat menjadi laboratorium bagi anak bangsa untuk belajar. Di negara Eropa, Jepang, dan lainnya sudah biasa membangun. Oleh karenanya, kita harus melakukan suatu hal yang baru, agar kita memiliki pengalaman dan bisa membangun infrastruktur transportasi publik dengan lebih baik lagi ke depannya," imbuhnya.

Guna mempersiapkan operasional KCJB, pemerintah telah menggandeng dua perusahaan konsultan asal Inggris yaitu The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia.

Selanjutnya, saat ini pengerjaan proyek KCJB terus berlangsung untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan seperti track laying, sistem listrik aliran atas, dan penyiapan akses dan integrasi antar moda, agar semakin memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads