Seruan dari Madura Minta Jalur Kereta Mati Dihidupkan Lagi

ADVERTISEMENT

Seruan dari Madura Minta Jalur Kereta Mati Dihidupkan Lagi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 04 Feb 2023 11:06 WIB
Pekerja menyelesaikan proyek rel ganda di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/6/2022).  Proyek jalur ganda (double track) kereta api jalur Kiaracondong-Cicalengka tersebut ditargetkan rampung pada 2023 mendatang untuk mempercepat pelayanan penumpang, efektivitas waktu dan mampu melayani pengantaran barang hasil industri di kawasan itu. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym.
Ilustrasi rel kereta/Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Jakarta -

Ratusan kilometer jalur kereta api tidak aktif selama bertahun-tahun di Pulau Madura. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi pun meminta pemerintah pusat menghidupkan kembali jalur kereta di Pulau Madura.

Menurutnya, reaktivasi transportasi kereta bisa meningkatkan perekonomian di Pulau Madura. Reaktivasi jalur kereta ini diperlukan demi memenuhi keinginan masyarakat. Termasuk alternatif jika pemerintah pusat tak membangun jalan tol trans Madura.

Aspirasi disampaikan Fauzi langsung ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat kunjungan ke Sumenep, Kamis (2/2/2023).

"Dengan reaktivasi jalur kereta, akan ada pemangkasan waktu dalam perputaran komoditas. Dengan sendirinya, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Madura," kata Fauzi.

Fauzi menyebut sudah bersurat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia berharap Sri Mulyani serta Menko Polhukam Mahfud MD yang juga hadir dalam acara bisa membantu menyampaikan keinginan masyarakat Madura ke Jokowi.

"Kami sudah bersurat dengan presiden mengajak bupati lain se-Madura. Ini ingin saya sampaikan ke Bu Menteri dan Pak Menteri, untuk mungkin diperjuangkan, disampaikan kepada Pak Presiden," jelasnya.

Usut punya usut, jalur rel kereta di Madura sendiri sudah eksis sejak lama dan memiliki jarak yang cukup panjang. Dari hasil penelusuran detikcom, setidaknya ada jalur kereta sepanjang 225 km.

Bahkan jalur tersebut cukup tua umurnya, jalur kereta ratusan kilometer itu sudah beroperasi di bawah kepemilikan Madoera Stoomtram Maatschappij (MdrSM) sejak 1897 alias sejak masa kependudukan Belanda di Indonesia.

Jalur kereta ini mengubungkan Stasiun Kamal di ujung barat Madura dan Stasiun Kalianget di Sumenep yang merupakan stasiun ujung.

(hns/hns)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT