ASDP Targetkan Proyek Krakatau Park BHC Siap Launching Lebaran 2023

ADVERTISEMENT

ASDP Targetkan Proyek Krakatau Park BHC Siap Launching Lebaran 2023

Atta Kharisma - detikFinance
Kamis, 16 Feb 2023 20:27 WIB
Bakauheni Harbour City
Foto: ASDP
Jakarta -

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi optimistis pembangunan kawasan Bakauheni Harbour City (BHC) di Lampung dapat rampung sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan. Ia mengatakan saat ini sejumlah pekerjaan proyek BHC terus dikebut, di antaranya themepark Krakatau Park yang progresnya telah mencapai 73%.

"Kami targetkan, untuk tahap awal themepark Krakatau Park ini dapat soft launching pada momen Lebaran tahun ini. Saat periode Lebaran diperkirakan keberadaan BHC ini sangat potensial dapat menarik antusiasme kunjungan masyarakat, khususnya para pemudik yang menyeberang di lintas Merak-Bakauheni," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/2/2023).

Ira menjelaskan proyek Krakatau Park merupakan kerja sama antara ASDP dengan Jatim Park Group yang akan menjadi destinasi wisata berkonsep taman bermain (themepark) dengan berbagai wahana. Mulai dari ferris wheels, taman bunga, gallery Krakatau, wahana air, 4D cinema, ghost house, bumper car, air bike, tornado, giant slide, airborne shoot, animal coaster, rodeo, dan dark side Krakatau.

Ira menambahkan dengan kehadiran Krakatau Park, ASDP memberikan alternatif wisata dan hiburan bagi pengguna jasa atau masyarakat secara umum saat libur Lebaran tahun ini.

"Pada momen Lebaran tahun ini, pengguna jasa maupun masyarakat umum diharapkan memiliki pengalaman berbeda saat berada di kawasan Bakauheni Harbour City," ucapnya.

Sebelumnya, proyek BHC yang juga telah rampung ialah Masjid Raya Bakauheni yang dibangun oleh Bank Syariah Indonesia (BSI). Masjid yang ditargetkan menjadi icon dan destinasi wisata di Lampung ini rencananya akan diresmikan Menteri BUMN Erick Thohir dalam waktu dekat.

Masjid ini memiliki kapasitas 2.000 jemaah, dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti transition area, multifunction area, toilet, area wudhu, area utilitas, area shalat, serambi, imam lounge, dan viewing deck.

Selain Masjid, terdapat proyek Selasar Siger yang dibangun oleh BTN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan juga telah rampung 100%. Selasar Siger ini diperuntukkan bagi pelaku UKM dan komunitas masyarakat melalui Pemerintah Provinsi Lampung.

"Lalu, untuk progres proyek UMKM Menara Siger sebagai area food and beverage, yang dibangun Bank Mandiri, sudah mencapai 38,88%. Sedangkan untuk progres renovasi Menara Siger yang merupakan kolaborasi dengan BRI, telah mencapai 96,12%. Kini, puncak Siger dengan warna kuning keemasan yang menjadi icon Lampung terlihat semakin megah dan indah," papar Ira.

Sedangkan, proyek Creative Hub yang dibangun Bank BNI progresnya baru mencapai 8,82%.

Di sisi lain, Erick pada kunjungannya akhir tahun lalu mengapresiasi kinerja ASDP atas progres proyek BHC yang telah berjalan sesuai target waktu yang ditetapkan.

"Alhamdulillah, target pekerjaan on schedule. Harapan bersama, BHC akan menjadi destinasi pariwisata andalan masyarakat Indonesia. Tidak hanya menggerakkan perekonomian masyarakat Lampung, namun juga menjadi mercusuar peradaban," ujarnya.

Erick menilai proyek BHC memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Apalagi, ditunjang dengan keberadaan Jalan Tol Trans-Sumatera yang membuat mobilitas masyarakat terus meningkat.

Tahapan Pembangunan Kawasan BHC

Ira menjelaskan pembangunan kawasan terintegrasi BHC terbagi dalam tiga tahap. Pertama, tahap IA untuk masa 2022-2025 dan mencakup area pengembangan seluas 41,9 hektare (ha). Pada tahap ini, difokuskan pada pembangunan yang menjadi prioritas Proyek Strategis Nasional (PSN) berupa pengembangan fungsi utama pendukung aktivitas pelabuhan. Di antaranya pembangunan theme park, hotel, komersial UMKM, serta politeknik pariwisata.

Kemudian, tahap IB dalam periode waktu 2026-2030 mencakup areal seluas 22,8 ha. Tahap ini merupakan kelanjutan pengembangan area prioritas PSN dengan fokusnya berupa pengembangan hotel di Distrik 3 dan komersial pendukung.

Untuk tahap II periode 2031-2040 seluas 64 ha, difokuskan pada peningkatan pelayanan BHC sebagai kawasan kota mandiri. Pembangunan Tahap II ini dilaksanakan di Distrik 2 dan Distrik 3 dengan tujuan memperluas pelayanan BHC sebagai kawasan kota pelabuhan terintegrasi.

Sementara, tahap III periode 2041-2051 dengan luas 31,2 ha fokus pada pembangunan Bakauheni Harbour City untuk memberikan keberagaman dan pembangunan yang telah dilaksanakan dengan opsi hotel, kondotel/vilatel, dan atraksi wisata.

Adapun total luas lahan yang dibutuhkan untuk tiga tahap pengembangan BHC atau hingga tahun 2061 mencapai 160 ha dengan perkiraan nilai keseluruhan investasi sebesar Rp 4,7 triliun.

(fhs/ega)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT