Jakarta -
Pemerintah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut mudik Lebaran tahun ini. Persiapan ini penting mengingat jumlah pemudik tahun diproyeksi meningkat pesat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap, 123 juta orang diperkirakan melaksanakan mudik tahun ini. Jumlah ini meningkat 40-50% dibanding mudik sebelumnya.
"Lebaran mudiknya masih 5 minggu tapi bedanya tahun ini ada satu data yang sangat signifikan bahwa yang mudik itu 123 juta. Nah ini adalah 50% daripada penduduk Indonesia," kata Budi Karya saat berkunjung Kantor Jasa Marga di Gerbang Tol Cikampek Utama, Minggu (19/3/2023) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Budi, hal ini perlu menjadi perhatian bersama sehingga mudik tahun ini jauh lebih siap. Budi Karya mengatakan, fasilitas untuk pendukung mudik harus dimaksimalkan.
"Apa yang harus kita lakukan ada rumus yang umum harus kita lakukan fasilitas ini harus dimaksimalkan. Prasarana harus dimaksimalkan karena dipastikan bahwa kita sudah tahu volumenya naik," jelasnya.
Opsi Ganjil Genap di Tol
Pihak kepolisian memasukkan opsi ganjil genap di tol untuk memperlancar mudik. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan, berbagai opsi untuk memperlancar lalu lintas mungkin saja dilakukan, termasuk ganjil genap.
"Semua opsi-opsi manajemen traffic yang diperlukan untuk memastikan bahwa rasio itu tetap bisa terpenuhi, tidak sampai 1, angka 1 ini berarti tidak bergerak, itu mungkin saja kita lakukan," katanya pada kesempatan yang sama.
Ada 12 ruas tol beroperasi fungsional di halaman berikutnya.
Ia pun meminta masyarakat agar terus memantau informasi yang terjadi di tol. "Oleh karena itu masyarakat saya harapkan betul-betul bisa mengikuti informasi sedang dilaksanakan apa di jalan tol," katanya.
Lanjutnya, ketika lalu lintas padat bukan tidak mungkin ganjil genap dilakukan tol. Tidak hanya itu, ganjil genap bisa saja dilakukan ke arah tempat wisata.
"Ketika situasi padat, bukan suatu yang tidak mungkin di pintunya sudah kita tutup, yang ganjil genap kita berlakukan di sana. Tapi sekali lagi ganjil genap juga nanti akan diberlakukan pada saat mereka berada di destinasi yang mau ke tempat pariwisata segala macam," ujarnya.
Sementara, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmo menyampaikan, untuk mendukung mudik Lebaran sebanyak 12 ruas tol sepanjang 195 km akan dioperasikan secara fungsional.
"Insyaallah kami merencanakan ada 195 km sebanyak 12 ruas yang akan kami fungsionalkan. Dan dalam waktu dekat kami dari PUPR akan cek dulu," katanya.
Selain itu, perbaikan-perbaikan di seluruh tol juga dilakukan khususnya pada tol yang berlubang. Perbaikan ini ditargetkan rampung pada H-10 Lebaran.
Pelebaran jalur juga dilakukan di beberapa ruas untuk mendukung mudik Lebaran di antaranya Tol Jakarta-Cikampek.
"Lalu ada beberapa ruas yang kami laksanakan pelebaran yaitu Jakarta-Cikampek sepanjang 16 km dari Jakarta menuju Cikampek, dan juga arus kembalinya dari Cikampek menuju Jakarta 12 km kami targetkan tanggal 8 April ini," katanya.
Selanjutnya, pelebaran jalur tol juga dilakukan pada ruas tol menuju Pelabuhan Merak. "Lalu ke arah barat yaitu dari Jakarta menuju Merak saat ini sedang kami laksanakan pelebaran sepanjang 20 km yang kami targetkan H-10 akan selesai," katanya.