Pemerintah terus berupaya memperbaiki kerusakan yang terjadi di Jalur Pantura. Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 6,5 triliun dalam enam tahun terakhir untuk penanganan jalan sepanjang 1.716 kilometer (km) ini.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian. Adapun alokasi anggaran perbaikan Jalan Pantura untuk tahun ini Rp 1,3 triliun.
"Dalam enam tahun terakhir kami laporkan anggaran kita di Pantura itu sekitar Rp 6,5 triliun. Kemudian untuk 2023 tadi kita sampaikan Rp 1,3 triliun. Jadi alokasi kita sejauh ini optimasinya berada di angka-angka sekitar Rp 1-1,3 triliun," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara keseluruhan, saat ini tercatat kemantapan Jalur Pantura berada pada level 96,15%. Artinya 4% dari keseluruhan panjang jalan atau sekitar 60-70 km dari Jalur Pantura bermasalah.
Sejalan dengan kondisi ini, pihaknya mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan tersebut berdasarkan tingkat kerusakan yang ada di masing-masing provinsi tempat jalan tersebut melintas. Perbaikan Jalur Pantura di Banten dialokasikan Rp 137 miliar dan perbaikan Jalur Pantura di Jawa Tengah Rp 543 miliar.
"Kemudian Jawa Tengah yang agak drop kemudian kita tingkatkan (anggaran) jadi Rp 543 miliar di tahun ini. Dibanding tahun-tahun sebelumnya, ini alokasi tertinggi di enam tahun terakhir," kata Hedy.
Hedy menambahkan, perbaikan Jalur Pantura di Jawa Barat dialokasikan Rp 302 miliar, dan Jalur Pantura di Jawa Timur Rp 348 miliar.
Lihat juga Video '3 Menteri Cek Kesiapan Tol Japek Hadapi Mudik Lebaran 2023':