Pengin Tahu Biaya Perbaikan Jalan Pantura Jawa? Nih Rinciannya

Pengin Tahu Biaya Perbaikan Jalan Pantura Jawa? Nih Rinciannya

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 14 Apr 2023 05:45 WIB
Pekerja melakukan pengaspalan di jalur pantura Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (7/4/2023). Perbaikan jalur pantura tersebut ditargetkan selesai pada H-10 Lebaran. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/nym.
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga meningkatkan kualitas jalan nasional Pantai Utara (Pantura) Jawa. Peningkatan kondisi jalan bertujuan untuk memperlancar konektivitas jalur Pantura yang merupakan salah satu urat nadi transportasi dan logistik.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian memaparkan alokasi anggaran untuk meningkatkan kualitas Jalan Pantura 2023. Pertama, Jalan Pantura wilayah Banten sebesar Rp 137 miliar atau naik dari tahun 2022 sebesar Rp 109 miliar.

Kedua, Jalan Pantura wiayah Jawa Barat dari Rp 331 miliar menjadi Rp302 miliar. Ketiga, Jalan Pantura wilayah Jawa Tengah dari Rp 203 miliar naik menjadi Rp 543 miliar. Keempat, Jalan Pantura wilayah Jawa Timur dari Rp 365 miliar menjadi Rp 348 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total anggaran preservasi jalan nasional di Pantura dari tahun 2018 hingga 2023 sebesar Rp 6,52 triliun. memang ini masih sangat kurang disbanding dengan beban jalan nasional kita di Pantura, tetapi bagaimana mengoptimalisasi penganggaran preservasi jalan nasional menggunakan program IRMS V3 sebagai tools untuk menghitung kebutuhan anggaran dalam satu tahun," terang Hedy dikutip dari situs Kementerian PUPR, Jumat (14/4) 2023).

Hedy menjelaskan bisnis proses pemrograman dan penganggaran preservasi yaitu running Integrated Road Management System (IRMS) menggunakan survei kondisi jalan semester 2 tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Data tersebut diinput dalam Sistem Masukan Data (SMD) dan selanjutnya dilakukan penajaman dengan balai di Ditjen Bina Marga untuk menyesuaikan rekomendasi penanganan hasil running IRMS dengan kondisi lapangan.

"Baru kemudian Bina Marga melakukan pemaketan untuk penyusunan dokumen anggaran," kata Hedy.

Masalah langganan di jalur Pantura di halaman berikutnya. Langsung klik

Secara keseluruhan panjang jalan nasional lintas utara atau biasa disebut jalan Pantura dari wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sepanjang 1.219,43 km dengan kemantapan 96,15%.

Artinya masih sekitar 4 persen atau 60-70 km dalam kondisi kurang mantap. Hedy mengatakan kondisi tersebut disebabkan karena terjadi penurunan kemantaban jalan, khususnya di Pantura wilayah Jawa Tengah dari 97,45% (2020) menjadi 89,36% (2023).

"Permasalahan Pantura secara umum adalah daerah yang suka terkena banjir, seperti di Jawa Tengah di wilayah utara Kudus dan Pati. Jalan ini kan sangat sensitif dengan kondisi basah. Tetapi untuk tahun 2023 Pantura Wilayah Jawa Tengah sudah dianggarkan Rp 543 miliar atau terbesar sejak 6 tahun terakhir untuk perbaikan-perbaikan," jelas Hedy.

Menurut Hedy, selain genangan banjir di lokasi jalan Pantura, fenomena lain juga perlu menjadi perhatian adalah presentase kendaraan berat yang melintasi Jalan Pantura lebih besar dibanding Jalan Tol Trans Jawa.

Berdasarkan data kondisi lapangan, lebih dari 80% kendaraan masih memilih jalan nasional sebagai jalur untuk melintasi Pantura, sehingga distribusi kendaraan belum merata dan beban terbesar masih pada jalan nasional.

"Terdapat kenaikan jumlah kendaraan berat di jalan nasional yang menyebabkan umur rencana pada perkerasan jalan tidak tercapai. Pada tahun 2022 komposisi kendaraan berat di jalan nasional mencapai 31,16% dan terdapat kenaikan dibanding 2021 yang sebesar 24,13%," kata Hedy.


Hide Ads