PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) yang menggarap proyek multi lane free flow (MLFF) mengumumkan efisiensi di perusahaannya. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Direktur Utama PT RITS, Attila Keszeg.
Attila mengatakan, Roatex datang ke Indonesia untuk maju dan terus berkembang. Sayangnya dalam perjalanan perusahaan, tidak semua karyawan dapat melihat visi tersebut.
"Kita ke sini untuk berkembang dan maju. Kita juga memberi kesempatan untuk bergerak bersama perusahaan. Sayangnya tidak semua orang mau melakukan itu," katanya dalam pertemuan dengan Media di Gedung Kedutaan Besar Hungaria di Jakarta Selatan, dikutip Selasa (10/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Attila menyebut PT RITS bakal kembali merekrut karyawan yang jumlahnya bakal bertambah secara bertahap. Dalam 6 bulan ke depan pihaknya bakal merekrut sekitar 70-80 orang.
"Di sisi lain kita bakal merekrut juga karyawan hanya dari Indonesia. Kita akan rekrut berkali-kali lipat (dibanding jumlah PHK) untuk orang Indonesia. Kita membutuhkan skill yang berbeda, kita kasih kesempatan kepada talenta muda dan para lulusan baru," bebernya.
Sementara itu, Mochamad Sutami (Mieky) Attamimi yang merupakan Partner Kantor Attamimi & Zulfikar menyebut ada lebih dari 20 orang yang terdampak efisiensi. Sayangnya ia tidak merinci divisi mana saja yang kena dampak.
"Lebih kurang 20 orang dari 52 karyawan. Bersamaan dengan pengurangan kita melakukan perekrutan. Efisiensi yang dilakukan ini sementara efektifitasnya nggak jalan kaya kemarin. Ke depannya kia turun sedikit (jumlah karyawan) untuk nambah lagi," ujarnya.
Sebagai informasi, dari 52 karyawan PT RITS, hanya 2 orang yang berasal dari Hungaria, salah satunya Attila. Miekey menyebut selama ini efisiensi di perusahaan tidak berjalan baik. Hal ini berdampak pada target yang tidak tercapai dan menimbulkan kerugian. PT RITS berusaha mencegah kerugian lebih dalam lewat efisiensi ini.
Mieky menambahkan, performa sejumlah karyawan yang ada saat ini juga tidak sejalan dengan perusahaan. Pengeluaran perusahaan juga sudah cukup besar, sehingga dengan menyesal dipilihlah restrukturisasi organisasi perusahaan.
"Nggak mencapai target berarti rugi toh. Tapi mau spesifik bilang itu merugi harus buka laporan keuangan dan sebagainya. Tapi yang kita cegah adalah kerugian kalau kita terus pertahankan skuad yang tidak efektif," imbuhnya.
Namun ia memastikan karyawan yang terdampak bakal mendapatkan hak atau pesangon lebih dari yang seharusnya. Pada prinsipnya perusahaan patuh dan tunduk pada undang-undang.
Perusahaan juga menggunakan jasa headhunter atau pihak yang mencarikan pekerjaan, sebagai tindak lanjut terhadap karyawan yang di-PHK. Miekey berharap tidak ada penolakan dalam keputusan ini.
"Mereka sebenarnya nggak ada yang lebih 2 tahun kerja. Sesuai UU, maksimal 2 kali pendapatan upah dia. Yang kita tawarkan lebih dari itu. Pada prinsipnya kita tunduk pada UU tapi kita tawarkan lebih," pungkasnya.
Simak juga Video 'Bayar Tol Tanpa Stop Berlaku Tahun Ini, Gimana Caranya?':