Bulan Depan, Abang Ojol hingga Tukang Cukur Bisa Beli Rumah Pakai Skema Ini

Bulan Depan, Abang Ojol hingga Tukang Cukur Bisa Beli Rumah Pakai Skema Ini

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Sabtu, 22 Jul 2023 08:30 WIB
Rumah subsidi/Sikumbang Kementerian PUPR
Foto: Ilustrasi/ Rumah subsidi/Sikumbang Kementerian PUPR
Jakarta -

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) memperluas kepesertaannya ke lingkup pekerja informal lewat pengembangan produk baru. Alhasil, pekerja informal seperti ojek online (ojol) hingga tukang cukur akan lebih mudah untuk membeli rumah murah.

Komisioner BP Tapera, Adi Setianto mengatakan tengah mengembangkan produk Tabungan Rumah Tapera untuk dapat menjangkau kepesertaan para pekerja informal. Dalam implementasinya, produk ini akan bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk alias Bank BTN.

"Kita akan dibantu teman-teman BTN. Insyaallah di bulan Juli-Agustus kita mulai bisa implementasi untuk yang terkait pekerja mandiri," kata Adi, dalam acara Ngobrol Santai Bareng Ditjen Pembiayaan Infrastruktur (DJPI), di Kantor DJPI, Jakarya Selatan, Jumat (21/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan kita mengacu di Permen No. 35, untuk mengakomodir BP2PT, ada dua kriteria. Masyarakat bukan penerima upah, which is informal, sama masyarakat dengan status tidak tetap misalkan pegawai honorer, PKWT, kontrak, itu kan pakai skema-skema kita tabungan tapi nanti pembiayaan lewat FLPP," tambahnya.

Lebih lanjut Adi menjelaskan, untuk tahapan awalnya pihaknya akan bekerja sama dengan para agregator seperti contohnya asosiasi driver ojol. Lewat para agregator ini, ia berharap bisa mempermudah dalam penyeleksian calon anggota pengguna produk baru ini.

ADVERTISEMENT

"Targetnya 50 ribu penyaluran kita tahun ini. Memang ketinggalan, tapi mudah-mudahan di-support teman-teman BTN dan teman-teman agregator yang lain kita bisa mencapai target itu," ujarnya.

Adi mengatakan, program ini berangkat dari kondisi sulitnya para pekerja informal untuk dapat mengakses kemudahan pembiayaan dalam pembelian rumah. Berdasarkan data BP Tapera, sejak program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dijalankan di 2010, hingga saat ini pekerja informal yang mengakses baru sekitar 10%.

"Alasannya standar karena saya dulu orang bank, bahwa nggak punya slip gaji sehingga risikonya tinggi, sehingga tidak bankable. Jadi disana peran Tapera untuk menjembatani untuk pekerja informal yang pendapatannya harian, mingguan, atau bahkan musiman," katanya.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Program Tabungan Rumah Tapera ini juga terinspirasi dari program OJK yakni Basic Saving Account (BSA). Program itu memungkinkan masyarakat berpenghasilan rendah tak harus menyimpan saldo di bank, saldonya bisa saja nol, biayanya transaksinya bisa murah atau bahkan mungkin free.

"Kita disupport OJK. Silahkan Tapera membuat Tabungan Rumah Tapera. Khusus untuk melayani masyarakat berpenghasilan tidak tetap. Jadi mereka bisa nabungnya harian, mingguan, bisa 4 bulan, 2 bulannya, tergantung cash flow incomenya," kata Adi.

"Jadi kalau tukang ojek atau tukang cukur nyetor di BTN harian, nanti disimpan BTN tabungannya, nanti didata di sana. Menjadi peserta kita. Setelah 3 bulan menabung , btn lihat, 'oh dia udah bankable kok', tabungannya rutin 3 bulan, kita berikan fasilitas penyaluran FLPP," sambungnya.

BTN sendiri akan berfungsi untuk menampung tabungan para pekerja ini. Setelah 3 bulan menabung secara rutin, pekerja informal akan dinilai eligible untuk menerima manfaat bantuan FLBB atau bisa disebut juga para pekerja ini terbukti telah bankable. Tabungan itu akan dikelola untuk dipergunakan untuk mencicil rumah.

Sementara untuk sistemnya sendiri, lanjut Adi, pihaknya akan menggunakan sistem saving plan. Kontrak bisa dijalin selama 5-10 tahun. Nanti akan dibuatkan skema, berapa sekiranya uang yang akan ditabungkan dalam sehari oleh para pekerja mandiri dan BP Tapera akan membuatkan modelingnya.

"Kita buatkan modelingnya. Sudah dikerjakan, nanti pada saat pekerja mandiri ini berhenti bekerja, kreditnya lunas, punya rumah, tabungannya kita kembalikan," ujarnya.


Hide Ads