Erick Thohir Respons LRT Jabodebek Melaju 20 Km di Tikungan: Bukan MotoGP!

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 07 Agu 2023 17:31 WIB
Longspan LRT Jabodebek - Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir menanggapi longspan atau bentangan beton melengkung di jalur LRT Jabodebek disebut salah desain. Menurutnya, kalaupun ada kesalahan desain maka, perbaikannya sudah selesai dilakukan

Terkait kereta yang hanya melaju 20 km per jam di tikungan tersebut, menurutnya itu adalah hal wajar. Pasalnya tidak mungkin kereta melaju dengan kecepatan 80 km per jam karena berbeda dengan MotoGP.

"Dan awalnya memang diperbaiki, tapi sudah. Sudah selesai. Tidak juga kecepatannya 80 km, pas belokan 80 km. Bukan MotoGP. Kalau MotoGP kita belok cepat, penumpangnya miring semua, kan itu nggak mungkin," jelasnya di Indonesia Arena di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (7/8/2023).

Adapun saat ini sedang dilakukan sinkronisasi berhentinya LRT dengan pintu masuk-keluarnya penumpang. Proses ini dilakukan oleh Siemens yang mengembangkan persinyalan LRT Jabodebek.

"Yang sedang disinkronisasi berhentinya kereta dan pintu gerbangnya. Itu yang dilakukan oleh Siemens. Keretanya INKA tapi softwarenya Siemens," katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia tergolong baru memiliki moda transportasi LRT, MRT hingga kereta cepat. Dalam hal ini tentu ada proses belajar, namun tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan penumpang.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, ketika menangani proyek ini, ia membuat project management office (PMO) untuk memastikan integrasinya tercipta. Ia pun kemudian mengungkap 'borok' proyek ini, salah satunya, pada longspan dari Gatot Subroto menuju ke Kuningan. Menurutnya, konstruksi itu salah desain.

"Itu salah desain karena dulu Adhi sudah bangun jembatannya, dia nggak ngetes sudut kemiringan keretanya. Jadi sekarang kalau belok harus pelan sekali, karena harusnya lebih lebar tikungannya," kata Tiko.

"Kalau tikungannya lebih lebar dia bisa belok sambil speed up, karena tikungannya sekarang udah terlanjur dibikin sempit, mau nggak mau keretanya harus jalan hanya 20 km/jam, pelan banget," tambahnya.




(ily/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork