PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC)mengatakan progres proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sampai saat ini mencapai 95,57% per Juli 2023. KCIC terus mengebut penyelesaian pembangunan stasiun dan aksesibilitas di tiap stasiunnya.
Salah satunya adalah Stasiun Halim, Jakarta Timur. Stasiun awal Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Jakarta ini, pembangunannya sudah mencapai 98%. Artinya tinggal tahap penyelesaian akhir pembangunan yang ditargetkan pertengahan Agustus telah rampung.
Berdasarkan pantauan detikcom, Sabtu (12/8/2023), penampakan Stasiun Halim KCJB ini memang sudah terbangun. Dari sisi luar fasilitas seperti akses pejalan kaki, tangga, akses masuk keluar gedung sudah siap. Bahkan ada juga akses langsung naik ke lantai dua menuju dalam gedung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pekerja di lokasi terpantau memang menyelesaikan pengerjaan akhir seperti pemolesan pada lantai stasiun. Fasilitas akses masuk penumpang juga terpasang, simbol-simbol seperti arah peron, arah parkir, simbol toilet, tiket, juga sudah terpasang rapih.
Kemudian di lantai dua, sudah terpasang fasilitas pengecekan barang, TV untuk menayangkan jadwal, hingga ruang tunggu. Nah ruang tunggu ini juga cukup luas, tempat duduk nantinya akan diletakkan di sisi dalam lantai tersebut.
detikcom juga berkesempatan melihat progres ke atas peron di mana menjadi akses penumpang menaiki kereta. Untuk menuju ke atas peron, aksesnya juga dilengkapi eskalator, tangga jalan, dan lift. Dari pantauan, area peron tersebut sangat luas, di mana terdiri dari enam peron.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, progres Stasiun Halim sudah mencapai 98%. Stasiun Halim KCJB ini dilengkapi sejumlah akses masuk, di antaranya Jl DI Panjaitan, Exit Tol km 1+850 Tol Jakarta - Cikampek, dan LRT Jabodebek.
"Stasiun Halim ini menjadi stasiun utama Kereta Cepat Jakarta-Bandung, jadi stasiun terbesar secara kapasita konektivitas dan lain lain. Progres stasiun halim 97%-98%, tinggal tahap final, poin penting konstruksi stasiun dan aksesibilitas," ujar dia ditemui di Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Kemudian untuk progres pembangunan aksesibilitas Jalan DI Panjaitan sudah mencapai 85%. Akses ini akan masuk dari arah Rawamangun ke Cawang dan akan ada akses berbelok ke kiri untuk masuk akses Jl DI Panjaitan.
"DI Panjaitan ini kira kira saya pikir 85%, tinggal finishing. Tinggal menunggu dari arahan Pemprov DKI, pelebaran dan lain lain. Sementara kita yang fly over audah selesai tinggal nanti sertifikasi, uji coba, dan loading," katanya.
Kemudian, ada akses Exit Tol km 1+850 Tol Jakarta - Cikampek, LRT Jabodebek hingga nantinya BRT Transjakarta, BRT JR Connexion, Shuttle dari bandara halim, Microtrans, dan taksi konvesional maupun online.
Akses LRT Jabodebek terbangun, jadi akan tersambung dengan sky bridge. Sementara Exit Tol km 1+850 Tol Jakarta - Cikampek, dibangun oleh Kementerian PUPR dan Jasa Marga. Akses itu saat ini juga dalam tahap pembangunan yang ditargetkan selesai Agustus ini.
"Masyarakat Jakarta dan sekitarnya diharapkan bisa dengan mudah menjangkau Stasiun KA Cepat Halim. Karena itu kami berusaha untuk menyediakan berbagai akses yang strategis untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ujarnya.
Penyediaan akses Terusan Jalan DI Pandjaitan merupakan kolaborasi antara KCIC dengan Pemprov DKI Jakarta. Selain itu KCIC juga berkolaborasi dengan Jasa Marga untuk menyediakan Exit Tol km 1+850 agar masyarakat bisa mengakses langsung Stasiun Halim dari tol Jakarta - Cikampek. Kedua akses jalan ini akan siap dioperasikan pada Agustus 2023.
"Kehadiran integrasi antarmoda ini diperlukan untuk memudahkan masyarakat. Dengan akses yang mudah dan moda transportasi yang beragam, diharapkan masyarakat tidak kesulitan untuk menuju stasiun KA Cepat Halim yang nantinya juga akan dilengkapi dengan berbagai pusat aktifitas seperti perkantoran, hotel, retail dan lainnya," ujar Dwiyana.
Akses stasiun lain di halaman berikutnya.