Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ditargetkan segera beroperasi pada Oktober 2023. Hal ini mundur dari rencana sebelumnya yang ditargetkan bisa beroperasi 18 Agustus 2023.
Berikut fakta-faktanya:
1. Tarif Tiket Rp 250.000 3 Tahun
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan harga tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) diusulkan Rp 250 ribu selama 3 tahun. Tarif ini adalah tarif diskon.
"Tarif kita usulkan ke Kementerian Perhubungan ya, tiga tahun ini diusulkan untuk diskon tarif Rp 250.000, sama seperti Kereta Api Argo Parahyangan. Biar penumpang memilih apakah kereta cepat, mereka yang mau cepat. Mungkin yang sesuai perjalanannya dengan KAI silahkan pakai KAI. Rp 250.000 itu untuk kelas II ya," katanya ditemui di Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta Bandung, Jakarta Timur, Sabtu (12/8/2023).
Namun, ia enggan memberikan keterangan sebenarnya berapa harga normal dari Kereta Cepat Jakarta- Bandung tersebut. Ia hanya menegaskan bahwa harga tersebut dinilai sudah ideal.
"Yang penting Rp 250.000, dulu untuk menarik minat beralih dari jalan tol ke Kereta Cepat dan mengurangi macet. Semurah mungkin Rp 250.000 pasti ideal," jelasnya.
2. Konstruksi Stasiun Kereta Cepat 95%
Dwiyana mengatakan saat ini progres pembangunan konstruksi semua Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 95,57% per Juli 2023.
"Progres saat ini 95% secara fisik. Tinggal tahap final uji coba, setifikasi Kemenhub, kita benar-benar ingin mendapatkan hasil yang terbaik," jelas dia.
Rinciannya, untuk pembangunan Stasiun Halim sudah mencapai 97,32%, Karawang mencapai 98,14%, Padalarang mencapai 67,51%, dan Tegalluar mencapai 99,82%.
Dwiyana menerangkan sejumlah persiapan juga dilakukan seperti ujicoba KA Cepat dengan kecepatan hingga 350 km/h, sertifikasi sarana dan prasarana dengan Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan izin operasi.
3. Akses Jalan Menuju Stasiun Kereta Cepat
Dwiyana menerangkan sejumlah persiapan juga dilakukan seperti ujicoba KA Cepat dengan kecepatan hingga 350 km/h, sertifikasi sarana dan prasarana dengan Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan izin operasi. Salah satunya akses menuju stasiun untuk masyarakat.
Untuk Stasiun Halim, akses pertama Jalan DI Panjaitan, Cawang, Jakarta Timur. Pembangunan jalan ini sudah mencapai 85% dan prosesnya tinggal menunggu penyelesaian dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Akses ini memang merupakan kerja sama antara KCIC dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"DI Panjaitan sampai hampir 85% ya, tinggal finishing, kita menunggu dari Pemprov DKI sementara kita fly over sudah selesai, tinggal sertifikasi uji loading dan segala macam," ditemui di Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jakarta Timur, Sabtu (12/8/2023).
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, akses jalan raya DI Panjaitan ini masuk dari arah Rawamangun menuju Cawang. Jalan layang atau fly over yang dibangun KCIC ini melalui Kompleks Trikora Halim Perdana Kusuma.
Akses berikutnya adalah Exit Tol km 1+850 Tol Jakarta-Cikampek. Pembangunan akses ini digarap oleh Kementerian PUPR dan Jasa Marga, yang mana ditargetkan rampung Agustus ini.
"Jadi, penumpang dari dan keluar Stasiun Halim bisa langsung ke exit tol menuju ke rumah maupun tujuan yang diinginkan," jelasnya.
Kemudian, akses yang sudah rampung saat ini adalah dari LRT Jabodebek. Akses dari LRT Jabodebek di Halim ini disambungkan dengan sky bridge. Lalu, Dwiyana memastikan TransJakarta juga akan masuk untuk fasilitas menuju Stasiun Halim KCJB.
Lalu seperti apa akses menuju stasiun kereta cepat yang sempat heboh menjadi perbincangan? Baca di halaman berikutnya.
(ada/das)