Delapan Perusahaan Swasta Siap Bangun IKN Sebelum Oktober 2023

Delapan Perusahaan Swasta Siap Bangun IKN Sebelum Oktober 2023

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 16 Agu 2023 14:29 WIB
Titik nol IKN
Titik Nol Nusantara di IKN - Foto: DetikHealth/Khadijah Nur Azizah
Jakarta -

Pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Ada sebanyak 8 perusahaan swasta dalam negeri yang siap membangun proyek sebelum kuartal IV 2023 ini.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono mengatakan, kedelapan perusahaan tersebut sudah dipastikan siap membangun proyek di kawasan ibu kota baru itu. Meski demikian, ia tak merinci perusahaan apa saja yang akan mulai groundbreaking alias memulai pembangunan sebelum kuartal IV 2023 atau sebelum memasuki Oktober 2023.

Agung mengatakan, kedelapan investor tersebut tergabung dalam konsorsium dalam negeri yang sudah menunjukkan minatnya sejak tahun 2022 lalu. Beberapa di antaranya pun telah mulai menjalankan proses penjajakan di IKN Nusantara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"8 perusahaan Ini para investor pelopor yang sudah menyatakan minat sejak market sounding bulan Oktober 2022, berproses sesuai governance, dan sudah sepakat untuk membangun. Semuanya dari dalam negeri," kata Agung kepada detikcom, Rabu (16/8/2023).

"Tak boleh lupa, IKN adalah ibu kota negara Republik Indonesia. Jadi, sangat tepat bahwa para investor dalam negeri ini yang duluan ambil keputusan untuk mulai membangun di IKN," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Adapun sebelumnya, dalam acara Peluang Kolaborasi di Ibu Kota Nusantara, Agung sempat memaparkan ada sebanyak 7 investor dalam negeri yang ditargetkan untuk mulai groundbreaking di IKN sebelum akhir tahun ini. Ketujuh perusahaan itu.

"Targetnya kita harapkan bisa groundbreaking itu sebelum kuartal atau di kuartal terakhir tahun ini tuh sudah groundbreaking. Karena pesan Pak Presiden adalah negara sudah masuk ke IKN, pembangunan sudah jalan, beliau ingin swasta juga masuk ke IKN di tahun itu juga, tahun 2024," kata Agung, dikutip dari detikProperti.

Agung mengatakan, ketujuh perusahaan ini 90% telah menyatakan sepakat untuk berinvestasi di IKN. Di sisi lain, ia tak menyebutkan berapa nilai investasi yang ditanamkan lantaran hal ini tergantung dari luas lahan, bangunan, serta teknologi yang digunakan.

"Ini kalau luas lahan tentu bermacam-macam, tergantung peruntukkan. Namun kita bisa katakan ada investor yang sudah siap untuk bangun sampai dengan Rp 8-10 triliun, dari luas tanah. Itu salah satu. Itu belum dia bangun dari fasilitasnya," ujarnya.

Daftar investor yang akan membangun beberapa fasilitas di IKN, di antaranya:

1. Pakuwon Group: fasilitas hiburan & olahraga (mixed use)
2. RS. Hermina: fasilitas kesehatan
3. Jakarta International School: fasilitas pendidikan
4. Ciputra Group: kawasan hunian, mixed use & township
5. PT PP (Persero): fasilitas kantor bersama BUMN *bersifat penugasan BUMN
6. Jambuluwuk Hotel & Resorts: fasilitas hunian hotel
7. Vasanta Innopark: fasilitas hunian hotel

Para investor ini tergabung dalam konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Adapun beberapa waktu lalu, terkuak bahwa pemimpin konsorsium ini ialah Pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan. Informasi ini terungkap dari keterangan tertulis Kementerian Investasi/BKPM.

"Menteri Investasi/Kepala BKPM melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang dipimpin oleh pendiri Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma serta Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe," tulis BPKM, dikutip Senin (14/8/2023).

Kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut Menteri Investasi dengan Konsorsium PMDN pada Juli lalu. Perkiraan untuk rencana investasi di IKN adalah Rp30-40 triliun. Rencananya, Konsorsium PMDN ini akan mulai melakukan groundbreaking pada September 2023 yang akan datang.

(kil/kil)

Hide Ads