Warga Cibubur-Bekasi Buka Suara: Tarif LRT Jabodebek Kemahalan!

Warga Cibubur-Bekasi Buka Suara: Tarif LRT Jabodebek Kemahalan!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 21 Agu 2023 12:41 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjajal Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek. Kalo ini jokowi mengajak sejumlah artis.
LRT Jabodebek/Foto: Agung Pambudhy

Akses First dan Last Mile Kurang

Sama dengan Rara, Akbar pun menyoroti kurangnya akses first miles-last miles yang murah dan dapat diandalkan untuk naik LRT Jabodebek. Sejauh ini pun pilihan transportasi umum yang ada nampaknya lebih bisa diandalkan.

Selain Rara dan Akbar, Vadhia salah satu warga Bekasi yang juga bekerja di Jakarta menyatakan hal yang tidak jauh berbeda. Ongkos LRT Jabodebek nyatanya masih terlalu mahal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menyoroti masalah akses dari dan menuju Stasiun LRT Jabodebek yang memakan ongkos besar untuk naik ojek online. Sejauh ini, Vadhia memilih menyewa kos di Jakarta untuk mengurangi ongkos pulang pergi.

Bila mau mengandalkan naik LRT, Vadhia mengatakan minimal sehari Rp 50 ribu untuk ongkos pulang pergi. Itu baru untuk LRT saja belum urusan ojeknya untuk menyambung perjalanan.

ADVERTISEMENT

"Kalau buat saya kalau untuk sesekali aja, kalau males naik motor, masih oke sih tarif segitu. Kalau jaraknya dari rumah lebih dekat ke stasiun LRT dibandingkan ke stasiun KRL juga. Tapi kalau daily keberatan sih, pulang pergi Rp 50 ribu lumayan, belum ojeknya," ungkap Vadhia kepada detikcom.

Di lain pihak, Martin, warga Bekasi yang juga bekerja di Jakarta mengaku ingin mencoba menjajal LRT Jabodebek. Martin mengaku cukup sering menggunakan mobil pribadi untuk berangkat kerja di sekitar bilangan Gatot Subroto.

Sekali jalan, menurutnya memang banyak biaya yang harus dibayar bila menggunakan mobil, mulai dari tol, bensin, parkir, dan sebagainya. Total-total sekali jalan ke kantor bisa Rp 50 ribu lebih dihabiskan, itu belum untuk pulangnya ke rumah.

"Itu kalau bolak-balik Rp 40 ribuan ya, lumayan murah sih, ya ama ojek Rp 50-60 paling. Kalau mobil kita sekali berangkat aja gocap (Rp 50 ribu) mah ada, kalau sama buat pulang ya bisa lebih. Ya bisa dicoba sih," kata Martin kepada detikcom.

Kata Pengamat

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menyatakan tarif LRT Jabodebek sudah sangat pas. Dia bilang, jika dibandingkan dengan moda transportasi yang ada, dalam hal ini bus premium dari arah Cibubur atau Bekasi harganya juga di rentang Rp 20 ribuan.

Malah menurutnya dengan harga yang tidak jauh berbeda LRT Jabodebek punya kelebihan kecepatan waktu tempuh. Biasanya, bus bisa memakan waktu 1-2 jam, LRT Jabodebek 30-40 menitan sudah sampai di Jakarta.

"Tarif LRT Rp 20.000-an untuk jarak terjauh ke Bekasi Timur dan Cibubur tetap worth it. Karena, tarif bus premium itu juga Rp 20.000-an. Cuma kalau bus waktu tempuh 1,5-2 jam, sementara LRT hanya 30-an menit. Jadi memang tarif LRT menjual waktu travel time yang singkat dibandingkan dengan angkutan bus," ungkap Deddy kepada detikcom Juli lalu.

Di sisi lain, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata Djoko Setijowarno mengungkapkan tarif LRT Jabodebek sebetulnya masih kurang murah. Menurutnya, sebagai barang baru tarif LRT Jabodebek bisa lebih murah lagi.

"Tarif segitu sebenarnya pas kalau untuk melihat segmentasi pasar menengah ke atas, cuma ini kan barang baru, lebih baik untuk pengenalan harganya bisa lebih murah," ungkap Djoko ketika dihubungi detikcom.

Djoko melanjutkan lebih baik tarif LRT Jabodebek bisa lebih murah lagi, penyesuaian seharusnya bisa dilakukan pada tarif setiap kilometer yang saat ini di rentang Rp 700 per kilometer bisa dibuat lebih murah.


(hal/ara)

Hide Ads