Menteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, LRT Jabodebek bakal terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada 1 Oktober 2023. Tanggal tersebut bertepatan dengan target operasional KCJB secara komersil pada 1 Oktober 2023.
"Kita rencanakan 1 Oktober (LRT Jabodebek terkoneksi KCJB) tapi tentu tidak tergesa-gesa. Saya selalu berkonsultasi dengan bapak Presiden (Joko Widodo) bahwa apabila ada sesuatu yang harus kita tunda, tapi insyaallah 1 Oktober LRT terkoneksi kereta cepat," katanya di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menjelaskan, Stasiun LRT Jabodebek Halim memang belum beroperasi. Namun secara konstruksi stasiun tersebut telah rampung. Menurut Adita pihaknya masih menunggu KCJB beroperasi secara resmi.
"Sebenarnya sudah untuk yang LRT ya stasiun selesai. Tapi karena beroperasinya kereta cepat kan masih beberapa waktu lagi. Jadi kita sementara Halim belum difungsikan," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo menyebut progres konstruksi KCJB mencapai 98%. KCJB masih akan terus diuji coba sebelum beroperasi melayani penumpang.
"Progresnya udah 98% konstruksinya," singkatnya.
Adita menambahkan, rencana operasional KCJB pada 1 Oktober juga perlu mempertimbangkan beberapa aspek. Jika dirasa ada yang kurang maka bukan tidak mungkin rencana tersebut akan mundur.
"Direncanakan memang 1 Oktober, namun sekali lagi kita harus uji, pastikan semua aspek terpenuhi. Sama seperti LRT kan. Itu kita menetapkan tanggal. Terus kita lihat kok rasanya persiapan harus lebih lama, bisa jadi juga demikan. Tapi sementara ini rencananya," bebernya.
Adapun uji coba untuk masyarakat secara terbatas ditargetkan berlangsung pada bulan September 2023. Dengan catatan semua aspek yang diperlukan sudah terpenuhi.
Lihat Video 'Jokowi Harap Masyarakat Naik LRT untuk Kurangi Macet dan Polusi':
(ily/rrd)