Swasta Bakal Bangun Tempat Hiburan di IKN, Nilainya Sudah Tembus Rp 20 T!

Swasta Bakal Bangun Tempat Hiburan di IKN, Nilainya Sudah Tembus Rp 20 T!

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Senin, 04 Sep 2023 13:27 WIB
Titik Nol Nusantara, lokasi pembangunan balai kota Pemdasus IKN.
Foto: Titik Nol Nusantara. (Niken Dwi Sitoningrum/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, salah satunya lewat kontribusi swasta. Pihak swasta tertarik untuk berbagai sektor di IKN, salah satunya di sektor hiburan.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN (OIKN) Agung Wicaksono mengungkapkan total investasi swasta khusus untuk sektor hiburan telah mencapai Rp 20 triliun. Menurutnya besaran tersebut hampir seperempat persen dari total pendanaan pembangunan IKN yang berasal dari sektor swasta.

"Kalau yang dari swasta, tetapi tadi sudah ada Rp 20 triliun. Ini mainly play artinya entertainment, hotel, dan sebagainya termasuk ada ruang terbuka hijau," katanya, dalam agenda Asean Investment Forum 2023, dikutip Senin (4/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Animo investor ke proyek pembangunan IKN pun terbilang tinggi. Agung mengatakan, saat ini pihaknya telah mengantongi 270 letter of intent (LOI) alias minat investasi dari calon investor untuk IKN, baik dari dalam negeri maupun luar Indonesia. Jumlah ini terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Nantinya, pendanaan dari para investor yang didominasi investor lokal ini utamanya akan mendukung pembangunan fasilitas publik di Zona 1A. Zona ini menjadi titik pembangunan Istana Kepresidenan dan sejumlah kantor kementerian.

ADVERTISEMENT

"Terbanyak memang perusahaan dari Indonesia, lebih dari setengahnya. Kemudian dari ASEAN, ada Singapura dan Malaysia. Yang lainnya, Jepang dan Korea," ungkapnya.

Dari ASEAN sendiri, khususnya Malaysia, ada dua perusahaan properti yang telah berkomitmen untuk membangun 20 tower rumah susun (rusun) di IKN. Kedua perusahaan tersebut tengah melakukan studi kelayakan untuk kemudian menunggu evaluasi dari pemerintah, sebelum mendapatkan izin untuk memulai pembangunan.

"Kalau Singapura itu yang mereka paling minat renewable energy (energi terbarukan), kemudian pengolahan waste," imbuhnya.

Agung menegaskan bahwa pemerintah Republik Indonesia terus berkomitmen di dalam pembangunan IKN Nusantara. Komitmen terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara tidak hanya terlihat pada masa pemerintahan saat ini, namun para calon pemimpin Indonesia untuk tahun pemilu mendatang juga memberikan dukungan terkait Ibu Kota Nusantara.

Kondisi ini berdampak pada kemunculan minat dari para investor dalam menanamkan sahamnya pada mega proyek ini. Adapun beberapa perusahaan asal luar negeri yang telah berinvestasi di Ibu Kota Nusantara seperti IJM Maxim asal Malaysia yang berinvestasi 30 housing tower melalui skema PPP. Ada juga Joe Green Panel asal Singapura yang berinvestasi di sektor pengelolaan sampah, dan SPIC perusahaan asal Singapura yang berinvestasi di sektor energi terbarukan.

Simak juga Video: Komisi II DPR-Pemerintah Sepakat Bentuk Panja Revisi UU IKN

[Gambas:Video 20detik]



(shc/das)

Hide Ads