Pontjo Sutowo Klaim Lahan Hotel Sultan Aset Pribadi: Diberikan Ayah Saya!

Pemerintah menegaskan perusahaan milik Pontjo Sutowo, PT Indobuildco, sudah tak punya hak kelola atas lahan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan. Di lahan itu, berdiri sebuah hotel mewah milik Pontjo Sutowo, yakni Hotel Sultan. Hal ini pun menjadi sengketa.

Pontjo Sutowo mengatakan bahwa lahan tempat Hotel Sultan berdiri, diberikan oleh ayahnya Ibnu Sutowo, bekas Dirut Pertamina di era Presiden Soeharto. Lokasi hotel itu sendiri memang dekat dengan GBK. Karena masih satu kawasan dengan GBK, Pontjo menilai pemerintah berupaya mengatur aset-aset di kawasan tersebut.

"Ya begini, hubungan satu-satunya kita ini bertetangga dengan GBK karena tempat yang diberikan oleh ayah saya ya bertetangga begitu," kata Pontjo Sutowo dikutip dari detikProperti, Senin (18/9/2023).

Padahal ia mengklaim, lahan tersebut merupakan aset milik dia pribadi. Karena menurut Pontjo sangat tidak mungkin jika dirinya bisa membangun hotel di atas lahan pinjaman, apalagi lahan negara.

"Kalau menurut saya, versi saya, aset ini milik saya. Mana bisa bangun satu industri itu di tanah orang lain tuh bisa? Apa mungkin, saya bangun terus tanahnya minjem gitu, kan nggak mungkin," katanya.

"Nggak ada kepastian tanahnya jangka panjang kan nggak mungkin. Nggak ada orang iseng-iseng ah bangun industri, Nggak ada kan? Harus ada kepastian itu," sambung Pontjo.

Pontjo juga tak terima jika dirinya dianggap sebagai pihak yang melawan hukum lantaran masih mengelola Hotel Sultan karena masa HGB sudah habis. Ia justru merasa sedang dikriminalisasi. Bahkan menurut Pontjo, seharusnya ia mendapat tanda jasa karena telah membangun industri.

"Ya artinya kan kita bersengketa kan hak, bukan bersengketa kriminal, kalau dulu saya ngerampok ya saya kriminal. Jadi saya nggak ngerti kenapa bolak-balik saya dipakai-pakai cara kriminal. Kalau bahasa modernnya dikriminalisasi lah. Itu kenapa? Apakah pekerjaan saya ini tidak baik merugikan lingkungan? Atau apa?" tanyanya.

"Saya sih merasanya mendapat bintang jasa membangun industri ini, kok malah dimusuhin. Memang gampang bangun industri? Bangun gedung sih gampang, bangun industri kan nggak gampang. Itu aja," tutup Pontjo.