Pusat Pelatihan Sepakbola atau National Training Center mulai dibangun di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri yang melakukan groundbreaking proyek tersebut.
Jokowi mengatakan pembangunan National Training Center dilakukan dengan pendanaan hibah dari FIFA sebagai asosiasi sepakbola internasional sebesar Rp 85,6 miliar.
"Saya ucapkan terima kasih ke FIFA atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan, salah satunya dengan memberikan pendanaan FIFA Forward yang jumlahnya terbesar di Asia tenggara, sebesar Rp 85,6 miliar terhadap PSSI," ungkap Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan virtual, Jumat (22/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah sendiri memberikan dukungan anggaran tak kalah besar, yaitu sebesar Rp 95 miliar untuk urusan land clearing dan pembangunan infrastruktur pendukung National Training Center.
"Rp 95 miliar itu yang sudah disetujui bu Menkeu. Kalau kurang tambahi lagi, sehingga barang ini bisa segera diselesaikan," tegas Jokowi.
National Training Center dibangun di atas lahan 34,5 hektare di kawasan IKN. Pembangunannya bertahap di fase 1 akan ada pembangunan dua lapangan latihan dan 1 pusat penginapan atlet dan pelatih.
Namun, nantinya bila sudah dibangun secara penuh, National Training Center ini bisa memilih 8 lapangan latihan dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya. Bahkan, akan didirikan juga pusat inovasi sepakbola di tempat ini.
"Negara kita telah memiliki banyak stadion bertaraf internasional di kota-kota Jawa, Sumatera, Sulawesi, bahkan di Papua ada. Sudah kita miliki. Tapi belum memiliki tempat latihan terpusat dan terintegrasi, sehingga Timnas kalau latihan pindah-pindah. Oleh sebab itu Alhamdulillah pada pagi hari ini kita groundbreaking National Training Center untuk sepakbola Indonesia," pungkas Jokowi.
(kil/kil)