Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini dijadwalkan akan meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh dari Stasiun Halim. Hal itu seiring telah terbitnya izin operasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Ya betul," kata GM Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Eva Chairunisa saat dikonfirmasi, Minggu (1/10/2023). Ia menjawab saat ditanya kebenaran Jokowi meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Terkait kepastian tarif, nantinya akan diumumkan KCIC selaku operator. Di sisi lain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pada tahap awal operasional KCJB akan diterapkan tarif promo untuk menarik minat masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga KCJB dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi bangsa," tuturnya dalam keterangan tertulis.
Izin operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung diterbitkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 114 Tahun 2023 tentang Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Cepat Indonesia-China.
Budi Karya mengatakan KCJB telah memenuhi aspek kelaikan operasional kereta cepat. Keluarnya izin operasi menandakan bahwa transportasi publik baru tersebut siap melayani penumpang.
"Alhamdulillah seluruh komponen pengujian dan sertifikasi telah dilaksanakan sehingga surat izin operasi ini dapat diterbitkan dan operasi komersial KCJB dapat segera dilakukan," kata Budi Karya.
Budi Karya menyebut operasional KCJB akan dilakukan secara bertahap untuk terus dilakukan evaluasi sampai skenario ultimate hingga 68 perjalanan per hari. Guna mempermudah penumpang untuk mencapai kota Bandung, telah disiapkan KA Feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung.
"Operasional secara bertahap ini dilakukan untuk memberi ruang kepada operator agar dapat menyesuaikan diri dan memaksimalkan pelayanan," jelasnya.
(aid/rrd)