HK Beberkan Capaian Pembangunan Trans Sumatera Selama 4 Tahun Terakhir

HK Beberkan Capaian Pembangunan Trans Sumatera Selama 4 Tahun Terakhir

Dea Duta Aulia - detikFinance
Senin, 02 Okt 2023 14:37 WIB
Hutama Karya
Foto: Hutama Karya
Jakarta -

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) beberakan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama 4 tahun terakhir. Pembangunan tidak terlepas dari dukungan Kementerian BUMN bersinergi dengan Kementerian PUPR.

Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan peningkatan infrastruktur memegang peranan penting agar Indonesia mampu bersaing dengan negara lain, karena saat ini biaya logistik lebih tinggi dari rata-rata dunia yang mencapai hingga 23 persen. Hal tersebut diungkapkan olehnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Pertumbuhan progres infrastruktur merupakan buah dari sinergitas banyak pihak, termasuk Kementerian salah satunya secara intens mengawal progres pembangunan JTTS bersama dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono," kata Erick dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo menjelaskan Hutama Karya sudah membangun kurang lebih 1.021,5 km ruas tol, dan menghubungkan hampir seluruh wilayah di Sumatera, mulai dari Lampung - Aceh (backbone), ruas sirip (feeder) dari Timur - Barat dan sebaliknya meliputi Palembang - Bengkulu, Pekanbaru - Padang, dan dari Medan - Pematang Siantar dengan total panjang 681 km tol yang telah beroperasi.

"Seperti contoh di Lampung atau Palembang, kenaikan pemanfaatan penggunaan listrik dan juga meningkatnya jumlah uang yang beredar menjadi salah satu bukti dalam meningkatnya pertumbuhan (ekonomi) itu," ungkap Tjahjo.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, pembangunan tersebut tidak terlepas untuk melakukan konektivitas sehingga distribusi arus barang dari Sumatera ke daerah lain bisa berjalan lancar dan efisien.

"Kepadatan lalu lintas yang sering terjadi di Jalan Nasional atau Jalan Lintas Sumatera juga menjadi alasan urgensi dari konektivitas bebas hambatan yang dapat memperlancar distribusi arus barang dan kendaraan, sehingga dapat memangkas biaya logistik secara efektif," tuturnya.

Menjelang akhir tahun, pihaknya menargetkan 13 ruas JTTS tahap I, dan mulai pembangunan JTTS tahap II yaitu Tol Betung - Jambi seksi 3 Bayung Lencir - Tempino sepanjang 34 km dengan skema dukungan konstruksi dan Tol Lingkar Pekanbaru (30,5 km) rampung dibangun.

"Hutama Karya kembali menambah deretan panjang ruas tol beroperasi seperti Tol Indralaya - Prabumulih (64 km), dan di Sumatra Selatan dan Tol Stabat - Kuala Bingai (7,5 km) di Sumatera Utara. Adapun kedua ruas tol ini belum ditetapkan bertarif, sehingga bisa dinikmati secara gratis oleh pengguna jalan tol," jelasnya.

Di sisi lain, Pakar Ekonomi dan Bisnis Prof Rhenald Kasali dalam acara Hub Talks mengatakan pembangunan JTTS menghadirkan banyak manfaat dari sisi ekonomi. Sebab proyek tersebut mampu memberikan kemudahan kepada distribusi barang sekaligus mengefisienkan biaya kirim.

"Tapi ketika melakukan pembangunan ekonomi itu bukan sekadar fungsional. Ada aspek lain, yaitu keadilan, pemerataan. Apakah saudara sebagai orang Lampung, Palembang, Bengkulu tidak merasa kenapa hanya Pulau Jawa semua yang dibangun, itukan adalah rasa ketidakadilan. Jadi memang keterhubungan ini memang penting," kata Rhenald.

Di akar rumput, sejumlah sopir truk pun mengakui manfaat dari proyek tersebut. Hal itu diungkapkan oleh seorang supir truk Riu (40). Dia mengatakan sebelum ada jalan tol, sayur yang dibawa sudah tidak segar sehingga menelan cukup banyak kerugian.

"Sebelum ada jalan tol, saya bisa membutuhkan waktu 2-3 hari untuk membawa dagangan. Enaknya dengan jalan tol, jika dari Jakarta ke Palembang hanya membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 1 hari dari Jakarta ke Palembang, jadi kami supir-supir memiliki kepastian waktu, istilahnya kita untung waktu lah dan juga aman," tutup Riu.

Sementara itu, pada kegiatan peningkatan kapasitas UMKM yang dilakukan oleh Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Hutama Karya di Rest Area 215 B Terpeka, seorang pedagang bernama Lis (35 Tahun) menyebutkan apresiasi kepada Hutama Karya karena telah memberikan ruang dalam meningkatkan kompetensi para pedagang yang berjualan di rest area.

"Melalui pelatihan ini diharapkan dapat berkembang lebih maju, karena jalan tol ini semakin rame, pastinya disini (rest area) semakin rame," tutup Lis.

Sebagai informasi tambahan, saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang Β±1.021,5 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 347,5 km dan 681 km ruas tol Operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni - Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (189 km), Tol Palembang - Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru - Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2-6 (50 km) serta Tol Binjai - Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu - Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru - Bangkinang (31 km), Tol Indralaya - Prabumulih (64 km), dan Tol Binjai - Langsa Segmen Binjai - Stabat (7,5 km).




(ega/ega)

Hide Ads