Bagaimana Perbedaannya?
Meskipun sama moda kereta api, Argo Parahyangan dan Kereta Cepat yang dinamakan Whoosh memiliki banyak perbedaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kereta Cepat Jakarta-Bandung sendiri rencananya bakal memiliki kecepatan hingga 350 kilometer per jam. Dengan kecepatan itu targetnya dari Stasiun Halim di Jakarta Timur dan Stasiun Tegalluar Bandung hanya akan ditempuh dalam waktu sekitar 40 menitan saja.
Bagi yang mau melakukan perjalanan ke Kota Bandung harus menyambung kereta api feeder dengan estimasi waktu sekitar 18-22 menit saja. Otomatis untuk sampai ke pusat Kota Bandung dengan Kereta Cepat dari Jakarta butuh waktu paling lama 50-60 menit.
Tarifnya, menurut Presiden Jokowi saat meresmikan Kereta Cepat, akan berada di kisaran Rp 250.000-350.000 per orang. Namun sampai saat ini belum ada ketetapan harga dari PT KCIC selaku pihak operator. Nantinya penumpang akan dibagi ke dalam 3 kelas di Kereta Cepat, First Class, Business Class, hingga Economy Class.
Setelah diresmikan Jokowi hari ini, Kereta Cepat sendiri masih bisa dijajal gratis oleh masyarakat. Rencananya hal itu akan berlaku hingga pertengahan bulan Oktober ini.
"Ini kita perpanjang untuk gratisnya kira-kira sampai pertengahan bulan," ungkap Jokowi di Stasiun Padalarang Bandung.
Beda lagi dengan Kereta Api Argo Parahyangan. Dilihat dari aplikasi Access by KAI, harga tiket untuk satu orang sebesar Rp 150.000 untuk kelas ekonomi dan Rp 200.000 untuk kelas eksekutif. KAI juga membuka layanan gerbong panoramic pada rangkaian Argo Parahyangan, harganya sebesar Rp 450.000.
Kereta Argo Parahyangan sendiri memulai perjalanannya di Stasiun Gambir Jakarta Pusat dan tujuan akhir di Stasiun Bandung, Kota Bandung. Waktu tempuhnya diperkirakan selama 2 jam 54 menit.
(hal/rrd)