Pengelola Hotel Sultan Buka Suara soal Keberadaan Ormas saat Didatangi PPKGBK

Pengelola Hotel Sultan Buka Suara soal Keberadaan Ormas saat Didatangi PPKGBK

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 05 Okt 2023 13:50 WIB
Sejumlah petugas Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) melakukan pemasangan spanduk di 15 titik area Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).  Tindakan ini dilakukan untuk meminta PT Indobuildco milik Pontjo Sutowo segera mengosongkan lahan Blok 15 di kawasan GBK tersebut.
Hotel Sultan/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Keberadaan organisasi masyarakat (ormas) berbalut jaket Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (FKPPI) sempat terlihat di kawasan Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Rabu (4/10) ketika pemerintah datang dan memasang spanduk.

Lantas, apakah keberadaan ormas FKPPI tersebut berupaya untuk menghadang? Mengingat Pontjo Sutowo selaku pemilik PT Indobuildco atau pengelola Hotel Sultan merupakan Ketua Umum FKPPI.

Tim Kuasa Hukum PT Indobuildco Hamdan Zoelva mengatakan pihaknya tidak melibatkan ormas FKPPI untuk berupaya menghadang pihak pemerintah. Ia berasumsi jika ormas tersebut merupakan kelompok masyarakat pecinta Pontjo Sutowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ada (upaya menghadang), nggak tahu lah mungkin ada yang cinta kali sama Pak Pontjo," kata Hamdan kepada wartawan, ditulis Kamis (5/10/2023).

Di sisi lain, Amir Syamsuddin selaku Tim Kuasa Hukum PT Indobuildco lainnya menyebut keberadaan ormas FKPPI tidak ada artinya dibandingkan pemerintah yang melibatkan aparat kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Apa lah artinya itu dibandingkan dengan sudah melibatkan polisi, sudah ada militer, ini lebih-lebih lagi menimbulkan pertanyaan," tutur Amir.

Mantan Menteri Hukum dan HAM itu menganggap ada campur tangan dari unsur-unsur kekuasaan. Ia berpendapat bahwa kepolisian tidak bisa turun begitu saja untuk mengosongkan sebuah bangunan atau gedung, kecuali ada penetapan pengadilan.

"Kenapa bisa dalam suatu upaya hukum di mana masih ada perselisihan pendapat antara para pihak, sudah melibatkan unsur-unsur kekuasaan seperti itu," herannya.

Sebelumnya puluhan motor yang dikendarai angota ormas FKPPI keluar dari area Golden Ballroom Hotel Sultan menuju Jalan Sudirman. Hal itu terjadi setelah pihak Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) melakukan pemasangan spanduk yang menyatakan bahwa area tersebut adalah aset milik negara.

Simak Video 'Fakta-fakta Hotel Sultan yang Kini Diambil Alih Pemerintah':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/ara)

Hide Ads